dianrakyat.co.id, Jakarta – Chery berencana membangun pabrik kendaraan listrik baru di Rae, Thailand, untuk dua mereknya Omoda dan Jaecoo. Produksinya sendiri rencananya akan dimulai pada tahun 2025, dan pabrik tersebut akan dirakit pada tahap pertama hanya untuk pasar lokal dan Asia Tenggara.
Pabrikan Tiongkok tersebut berencana mengubah Rayong menjadi basis produksi untuk ekspor global, memasok Oseania dan Timur Tengah, demikian yang dilaporkan Bangkok Post.
Tahap pertama, mulai tahun 2025, kapasitas produksi akan mencapai 50.000 lembar per tahun. Pada tahun 2028, jumlahnya akan meningkat menjadi 80.000 lembar per tahun,” jelas Wakil Presiden Qi Jie. CEO Asia Selatan Chery International.
“BEV kami akan menyumbang 70% dari total produksi kendaraan, dan 30% sisanya akan masuk dalam kategori PHEV,” tambah Qi, seraya menambahkan bahwa Thailand memiliki kemampuan untuk mengembangkan industri kendaraan listriknya dengan dukungan EV3 dari pemerintah. Katanya, potensinya besar.5 rencana.
Sedangkan untuk Omoda dan Jaecoo yang dijual di Thailand, CBU-nya saat ini masih diimpor dari Tiongkok. Target penjualannya sendiri sebanyak 6.000 unit.
Sedangkan model Omoda dan Jaecoo yang dijual di negara tetangga adalah Omoda C5 EV atau Omdoa E5 dan Jaecoo 7 plug-in hybrid (PHEV).
Pemerintah Italia sedang melakukan pembicaraan dengan Chery Motors sebagai bagian dari upaya menarik investasi dari produsen mobil besar lainnya selain Stellantis. Italia kini berupaya meningkatkan produksi mobilnya, kata dua sumber kepada Reuters, Jumat (15 Maret 2024).
Roma, ibu kota Italia, ingin meningkatkan produksi tahunan mobil nasional dari 800.000 menjadi 1,3 juta pada tahun 2023. Tujuan ini juga telah dibahas dengan Stellantis, satu-satunya produsen mobil besar di Italia. Memperluas produksi grup mobil.
Menteri Perindustrian Italia, Adolfo Orso, mengatakan negaranya menginginkan pabrikan kedua yang meningkatkan produksi sekitar 300.000 mobil secara nasional.
Jika pembicaraan berhasil, Chery akan menjadi salah satu pabrikan Tiongkok pertama yang memasuki sektor manufaktur Eropa, sehingga meningkatkan persaingan dari pabrikan lokal, khususnya di sektor kendaraan listrik.