dianrakyat.co.id, Jakarta – Sebagai salah satu produsen mobil listrik terbesar, Tesla mengoperasikan empat pabrik di seluruh dunia, yakni di California, China, Texas, dan Jerman. Namun berdasarkan angka produksi, ternyata Tesla Giga Shanghai menjadi objek yang cukup penting di China.
Menurut data dari Reuters, Tesla memproduksi 433,371 kendaraan listrik di seluruh dunia pada kuartal pertama tahun 2024, atau 2% lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.
Sementara total produksi di Shanghai mencapai lebih dari 220.000 unit, turun hampir 4% dibandingkan tahun lalu.
Sedangkan Tesla hanya melaporkan data produksi global, tanpa memberikan informasi pabrik tertentu.
Namun, kita dapat membandingkan angka-angka ini dengan data dari Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok mengenai pengiriman kendaraan ritel domestik dan ekspor di Tiongkok.
Misalnya saja pada kuartal I 2024, Tesla memproduksi 433.371 unit mobil listrik di seluruh dunia, sedangkan volume Giga Shanghai mencapai 220.876 unit. Jumlah ini mewakili 51% dari total global.
Investasi di pabrik Tesla di Shanghai tampaknya tetap stabil di sekitar 51% selama tujuh kuartal terakhir. Kuartal kedua tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 43,5 persen.
Tesla akan memberhentikan lebih dari 10% tenaga kerja globalnya di tengah penurunan penjualan dan meningkatnya perang harga mobil listrik.
Menurut Reuters, PHK yang dilakukan Tesla akan berdampak pada sekitar 14.000 orang, dan dua eksekutif senior, Drew Baglino dan Rohan Patel, juga telah mengonfirmasi bahwa mereka akan meninggalkan perusahaan Amerika tersebut.
Pemecatan tersebut diumumkan langsung dalam memo yang dikirimkan kepada karyawan oleh CEO Elon Musk.
“Saat kami mempersiapkan perusahaan untuk fase pertumbuhan berikutnya, penting untuk mempertimbangkan semua aspek bisnis untuk mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas,” kata Elon Musk kepada karyawan Tesla.
Diketahui pada Desember 2023 Tesla akan memiliki 140.473 karyawan. Artinya, sekitar 14.000 karyawan Tesla di seluruh dunia akan diberhentikan.