0 0
Read Time:4 Minute, 33 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) menyetujui pembagian dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp 70,15 per saham.

Besaran dividen yang dibagikan sekitar Rp540,40 miliar atau 50 persen dari laba bersih kinerja tahun 2023. kepatuhan BTPN Syariah. semua pihak yang berkepentingan, khususnya investor.

“Sebagai wujud komitmen kepada investor, Bank membagikan dividen sebesar Rp70,15 per saham. Bank juga selalu berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat inklusif di berbagai wilayah Indonesia untuk memberikan peluang pertumbuhan bersama dan memungkinkan segmen ultra mikro lebih berkembang. hidup penuh makna,” ujar Direktur Eksekutif Sekretaris Perusahaan BTPN Syariah, Arief Ismail.

Di tengah keadaan sulit, BTPN Syariah terus berupaya sebaik mungkin untuk memberikan pendampingan yang lebih intensif kepada nasabah sebagai wujud komitmen setia berkomitmen dalam memberdayakan masyarakat inklusif.

Salah satunya dengan melibatkan lebih banyak generasi muda dalam membantu sektor ultra mikro melalui program Bestee (Pemberdayaan Bersama Sahabat Sejati Indonesia) yang bekerja sama dengan Kampus Merdeka.

 Hingga saat ini, lebih dari 49 ribu klien perempuan telah mendapatkan pendampingan dari 1.821 fasilitator untuk mengembangkan usahanya di lebih dari 827 kecamatan di Indonesia. Dari sisi kinerja, BTPN Syariah mencetak laba bersih sebesar Rp1,08 triliun pada tahun 2023 dan menyalurkan dana sebesar Rp11,38 triliun kepada seluruh masyarakat pada tahun 2023.

Tak hanya itu, rasio-rasio keuangan Bank juga tercatat kuat dan sehat, seperti Return on Assets (RoA) sebesar 6,3% dan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 51,6%. RUPST juga menyetujui saldo laba sebesar Rp520,10 miliar untuk menunjang bisnis Bank ke depan.

Diberitakan sebelumnya bahwa pada tahun 2023, BTPN Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,08 triliun pada tahun 2023 dengan rasio keuangan yang kuat dan sehat dengan return on assets (RoA) sebesar 6,3% dan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 51,6% pada tahun 2023. . Bank juga terus menyalurkan pembayaran kepada seluruh masyarakat sekitar Rp 11,38 triliun.

Fachmy Achmad, CEO BTPN Syariah, mengatakan perseroan masih mencatatkan pencapaian tersebut meski kondisi belum sepenuhnya pulih pasca pandemi Covid-19. BTPN Syariah senantiasa memperkuat kapasitas seluruh masyarakat dengan memberikan ilmu dan pendampingan agar nasabah dapat berkembang.

“Terbukti, di tengah kondisi yang masih sulit, Bank tidak meninggalkan atau mengurangi berbagai program yang dicanangkan untuk segmen ultra mikro,” ujarnya.

Sejak didirikan pada tahun 2010, Bank secara sadar memilih segmen ultra-mikro untuk bersama-sama menciptakan peluang pertumbuhan dan menciptakan kehidupan yang lebih bermakna. Artinya, selama lebih dari sepuluh tahun, BTPN Syariah telah memenuhi komitmennya terhadap masyarakat luas.

Salah satu program utama yang dimiliki Bank saat ini adalah program Bestee yang bertujuan untuk membantu bisnis nasabah agar lebih berkembang. Program Bestee melibatkan ribuan siswa untuk memberdayakan komunitas inklusif melalui beragam pendampingan dan pendidikan.

“Bank memberikan program pendampingan lanjutan melalui program Bestee yang melibatkan pelajar. Sejauh ini, lebih dari 49 ribu nasabah perempuan telah menerima bantuan dari 1.821 pelajar dalam mengembangkan usahanya di lebih dari 827 kecamatan di -Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, Bank juga menyediakan berbagai program reward, salah satunya nasabah mendapatkan insentif jika rutin mengikuti kelompok atau Center Routine Meeting (PRS). 

 

Seluruh program ini merupakan upaya Bank untuk memastikan masyarakat inklusif tetap bertahan dan berkembang dalam kondisi yang masih penuh tantangan hingga saat ini. Sementara itu, berbagai program pemberdayaan yang dilakukan BTPN Syariah telah memberikan dampak langsung kepada ibu-ibu nasabah.

Berdasarkan hasil survei Indeks Probabilitas Kemiskinan (PPI) terhadap klien yang berpartisipasi dalam 5 tahun terakhir, tercatat jumlah keluarga dengan perumahan yang layak meningkat sebesar 94,6 persen, dan keluarga dengan toilet yang memadai meningkat sebesar 85,3 persen ditingkatkan Pasalnya, jumlah keluarga yang anaknya bersekolah semakin meningkat hingga mencapai 92,5%. 

Tak hanya itu, survei Lembaga Demografi Universitas Indonesia (LDUI) menunjukkan bahwa nasabah BTPN Syariah mengalami penurunan kemiskinan ekstrem sebesar 7,4% setelah 3 tahun menjadi nasabah.

 

Sebelumnya BTPN Syariah menyalurkan dana untuk seluruh masyarakat mencapai Rp 11,9 triliun pada kuartal III 2023. Perseroan juga berhasil mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 1,004 triliun.

BTPN Syariah mencatatkan rasio yang kuat, dengan tingkat pengembalian atas aset (RoA) sebesar 7,8% dan rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 49,7%, berada di atas rata-rata industri perbankan syariah.

Chief Financial Officer BTPN Syariah, Fachmy Achmad mengatakan, di tengah kondisi pascapandemi Covid-19 yang masih sulit, perseroan telah melaksanakan berbagai program untuk memperkuat kapasitas seluruh masyarakat.

“Ini merupakan komitmen tinggi BTPN Syariah terhadap pelaku usaha ultra mikro di Indonesia,” jelasnya kepada media di Jakarta.

Meski kondisi masih penuh tantangan, kata dia, pihaknya tetap berkomitmen menjadi bank yang kuat. Tercatat pada triwulan ini, sebagian besar suku bunga penting perbankan masih berada pada sektor industri.

“Di sisi lain, kami terus melaksanakan program penguatan kapasitas masyarakat inklusif sebagai bagian dari komitmen Bank untuk mengubah kehidupan jutaan masyarakat Indonesia menuju kehidupan yang lebih bermakna,” ujarnya.

Berbagai program pengkajian yang berkesinambungan telah dilakukan untuk membangun kembali empat perilaku berorientasi nasabah yaitu BDKS (Berani Mencoba, Disiplin, Kerja Keras dan Membantu Sejawat) yang semuanya merupakan kunci keberhasilan model bisnis Pembiayaan Bank.

Salah satu yang dilakukan adalah dengan memberikan insentif dan angsuran tepat waktu bagi anggota balai yang memiliki tingkat partisipasi 90% dalam kelompok atau Rapat Rutin Balai (PRS) setiap dua minggu sekali. 

Selain itu, Bank juga melibatkan lebih banyak pihak dalam program pendampingan sebagai bentuk komitmen manajemen untuk memperluas akses pengetahuan bagi seluruh masyarakat.

Tercatat lebih dari 1.600 mahasiswa dari 258 perguruan tinggi di 20 provinsi di Indonesia turut serta menjadi fasilitator dalam program Besteproper (Bersama Sahabat Indonesia Lebih Kuat).

Bank kemudian akan bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan dalam program bantuan masyarakat komprehensif yang terukur dan berkelanjutan. 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D