dianrakyat.co.id, JAKARTA – Badan Perfilman Indonesia (BPI) memperingati Hari Film Nasional (HFN) tahun 2024 dengan menggelar acara nonton bareng film lokal bertajuk “Lafran”.
Pemutaran film bersama (dengan bar) ini sebagai upaya meningkatkan minat masyarakat menonton film lokal, kata Jenderal Gunawan Paggaru dari Dewan Perfilman Indonesia di Jakarta, Minggu.
Dalam acara nonton bareng yang digelar di salah satu bioskop di Jakarta, Gunawan mengatakan film Indonesia berhasil menyentuh hati masyarakat, dimana jumlah penontonnya meningkat.
Ia juga menambahkan, jumlah penonton semakin meningkat setelah industri film juga terkena dampak penyebaran Covid-19 pada tahun 2020-2022. Oleh karena itu, sebagai sarana revitalisasi industri perfilman, diadakan acara nonton bareng.
BPI juga mengapresiasi upaya terbaik para sineas dalam menyebarkan kepahlawanan melalui film. Dengan cara ini, industri film akan lebih kompetitif, berbagai film akan dirilis dan akan bermunculan produser-produser baru yang melihat industri film sebagai peluang bisnis.
Menanggapi hal tersebut, panitia penyelenggara festival BPI Film Day Celerina Judisari menambahkan, acara tersebut terselenggara atas kerja sama produser utama “Lafran” yaitu Arief Rosyid.
Menurutnya, kegiatan teamwatching bukan hanya sekedar bentuk balas budi, namun juga bentuk partisipasi nyata para pelaku industri.
Selain itu, film “Lafran” hadir dengan cerita menarik dengan “bumbu” semangat kebangsaan yang kuat beserta perjalanan hidupnya. Celerina berharap film lokal bisa lebih menarik penonton sehingga industri film bisa lebih aktif.
Film “Lafran” berkisah tentang kehidupan pendiri kelompok mahasiswa Islam, Lafran Pane yang merupakan seorang patriot sejak kecil. Kini film yang disutradarai oleh Fauzan Rizal dan diproduseri oleh Avesina Soebli dan Deden Ridwan ini, publik belum bisa menyaksikan filmnya karena belum resmi dirilis.