0 0
Read Time:3 Minute, 14 Second

dianrakyat.co.id, Batavia – Induk Motorola, Lenovo, buka suara soal kemungkinan ponselnya masuk ke pasar Indonesia. Namun, ada banyak pertimbangan apakah sebuah smartphone bisa melakukan hal tersebut.

Leon Yu, kepala bisnis konsumen Lenovo Asia Pasifik, mengatakan Indonesia banyak menguasai produk dari luar negeri. Yang kedua sangat sulit.

“Saya harus mengatakan bahwa ada permintaan dari tim lokal, tidak hanya untuk ponsel Motorola, tetapi juga untuk tablet. Ya, tapi sekali lagi ini tentang masalah manufaktur lokal,” kata Leon Yu pada sesi wawancara eksekutif Lenovo Innovate ke-24 di Bangkok,. Thailand pada Kamis (28/3/2024), dikutip.

“Ya, nanti kita punya kekuatan,” ujarnya saat ditanya.

Di luar soal produk Motorola atau papan Lenovo lainnya yang masuk ke Indonesia, ada satu hal yang disampaikan Leon Yu. Khususnya untuk memberikan sinergi antar perangkat yang digunakan setiap orang.

Tidak menutup kemungkinan sinergi tersebut diperoleh dengan memperkenalkan perangkat tambahan besutan Lenovo atau ekosistem produk China.

Selain itu, saat ini banyak orang yang lebih banyak memiliki ponsel, laptop, dan lain-lain.

“Kami benar-benar melihatnya sebagai sinergi antar grup, kami melihatnya sebagai peluang, mesin kolaborasi,” ujarnya.

“Anda tahu, karena sekarang Anda biasanya memiliki dua atau tiga perangkat, tablet, ponsel, laptop, tetapi Anda akan melihat semacam ekosistem untuk kolaborasi antar perangkat,” lanjut Leon Yu.

Dalam hal ini, ia menyoroti relevansi produk Lenovo dengan berbagai industri, ditambah dengan teknologi anak perusahaan Motorola. Ia melihat fenomena tersebut sebagai sebuah keuntungan sebagai ekosistem dalam penggunaan mesin.

“Ini akan menjadi penyelesaian permanen, jadi kami akan melakukan kolaborasi lintas perangkat,” katanya.

Ia mengaku masih mencari peluang untuk meningkatkan produk agar bisa diterima di pasar Indonesia. Mengingat betapa kuatnya pengguna produk Lenovo di Indonesia.

“Tapi tentu kami ingin berbuat lebih banyak di pasar Indonesia, tapi kita lihat apa yang bisa kami lakukan sesuai regulasi di sana,” tutupnya.

Perusahaan teknologi asal China, Lenovo, baru-baru ini merilis versi terbaru tablet gaming Legion Y700 miliknya untuk pasar global. Jadi mereka datang ke Indonesia?

Leon Yu, kepala bisnis Lenovo Asia Pasifik, mengatakan tablet tersebut hanya dirilis di negara tertentu. Target pasar Legion Y700 versi terbaru ini diketahui hanya China dan beberapa negara lainnya.

“Sekarang hanya tersedia di beberapa negara. Ya jujur ​​saja. Negaranya tidak terlalu banyak, karena ini produk yang sangat istimewa,” ujar Leon Yu dalam sesi konferensi eksekutif Innovati Lenovo. 24, Bangkok, Thailand dikutip Kamis (28/3/2024).

Ia mengatakan, untuk kawasan Asia-Pasifik misalnya, baru dua negara yang mengonfirmasi permintaan distribusi papan perjudian. Secara khusus, ia menyebut Korea Selatan dan India.

Namun, dia mengaku belum ada rencana menjualnya ke Indonesia. Penting untuk diingat bahwa aturan yang disebut sebagai perlindungan lokal berkaitan dengan proses produksi. Kebijakan ini mengacu pada Tingkat Komponen Dalam Negeri Indonesia (TKDN) yang mewajibkan produk yang beredar memenuhi ambang batas minimal penggunaan produk dalam negeri.

Di saat yang sama, Indonesia juga menaruh perhatian pada penggunaan produk dalam negeri. Melengkapi tampilan tabel sebagai trik.

“Hanya beberapa negara seperti Korea dan India yang meminta. Tapi Indonesia sekarang, seperti saya katakan, kita tidak tersentuh karena pertahanan lokalnya, jadi sekarang kita bahkan tidak mengirim peta normal,” ujarnya.

Namun Legion Y dapat membuka kemungkinan penjualan tablet Legion Y700 tidak dapat dilakukan jika permintaan dari Indonesia atau negara Asia Pasifik lainnya meningkat.

“Jadi sekali lagi, tergantung kebutuhan pelanggan. Kalau alasan pelanggan, ‘Saya mau ini, saya mau itu’,” ujarnya.

Versi terbaru Lenovo Legion Y700 diluncurkan di China pada pertengahan tahun 2023. Mereka kemudian akan memasuki pasar global mulai Maret 2024.

Jika melihat GSM Arena, pasar internasionalnya terbatas pada Eropa, Timur Tengah, Afrika (EMEA) dan Asia. Beberapa negara lain kemudian ditambahkan ke daftar target pasar tertentu.

Secara keseluruhan tablet ini menggunakan chipset Snapdragon 8+ Gen 1 yang berbeda dengan Snapdragon 870 asli. Kemudian layarnya meningkat dari 120Hz menjadi 144Hz dibandingkan tablet 2022.

Menariknya, Legion Y700 (2023) memiliki dua port USB-C, salah satunya mendukung DisplayPort 1.4 untuk menyambungkan layar eksternal, bahkan saat digunakan untuk penandatanganan.

Tablet ini juga didukung sistem pendingin cerdas Legion ColdFront yang menjaga suhu tetap konstan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D