0 0
Read Time:2 Minute, 23 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Kelompok Khusus Menteri BUMM Arya Sinulingga angkat bicara soal permasalahan PT Indofarma Tbk (INAF). Padahal, menurut dia, keuangan perusahaan sudah bermasalah sejak tahun lalu.

Salah satu syaratnya adalah tanggung jawab INAF untuk membayar gaji pekerja. Belakangan ini banyak gaji pekerja bulan Maret 2024 yang belum dibayarkan. Arya mengungkapkan, Indofarma sudah melakukan pengembalian gaji pekerja sejak tahun lalu.

Pasalnya, dalam setahun terakhir, pekerjaan dan tanggung jawab pembayaran gaji para pekerja di Indofarma menjadi tanggung jawab Holding Farmacêutica BUMN, Bio Farma. “Dia dibayar lama, dibayar beberapa bulan. Oleh karena itu, jika Indofarma tidak ada di Bio Farma, saya mungkin tidak akan menerima gaji setahun terakhir. sanggup bayar,” kata Arya kepada wartawan, dilansir Rabu (22/5/2024).

Dia menjelaskan, sekitar miliaran uang Bio Farma diambil oleh Indofarma. Menurut dia, jumlah tersebut terlalu banyak untuk digunakan oleh Bio Farma.

“Mungkin kalau dia tidak ke sana, kalau tidak bergabung dengan perusahaan Bio Farma, mungkin dia tidak menerima gajinya dari tahun lalu. Jadi, selama ini, beberapa bulan menjelang akhir tahun lalu, Bio Farma membayar seluruh gajinya.” Dukungan terukur

Dengan keterbatasan tersebut, keuangan Indofarma mulai terguncang lagi. Dampaknya, akan terjadi keterlambatan pembayaran di awal tahun 2024.

Arya memastikan dukungan finansial yang diberikan Bio Farma akan diukur dengan mempertimbangkan keuangan BUMN Holding Farmasi.

“Makanya sekarang dilarang. Ujung-ujungnya Bio Farma tidak bisa lagi berinvestasi di Indofarma. Makanya ujung-ujungnya mereka yang dirugikan dengan membayar biayanya. Kalau dibiarkan Bio Farma akan miskin,” tegasnya. . .

 

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan pendapatan PT Bio Farma terbebani gaji karyawan PT Indofarma Tbk (INAF). Jumlah ini diperkirakan mencapai ratusan miliar.

Dia menjelaskan, sejak tahun lalu pembayaran Indofarma didukung oleh Bio Farma selaku pengendali. Namun mereka ingin permasalahan tersebut tidak menjadi beban keuangan bagi Bio Farma.

“Jadi langkah awal kami mendirikan Indofarma di bawah Bio Farma juga merupakan cara yang tepat, karena ketika situasi di Indofarma buruk, pembayaran gaji dan sebagainya bisa dikalahkan oleh Bio Farma. beberapa bulan, sebagai perusahaan pengendali,” kata Arya kepada wartawan, Selasa (21/5/2024).

Ia juga mengatakan Bio Farma mulai membayarkan gaji dan iuran kepada Indofarma sejak tahun lalu. Oleh karena itu, beban yang ditanggung Holding BUMN Farmacêutica dinilai sangat tinggi.

 

Indofarma diketahui telah membayar gaji pekerja sejak Maret 2024. Tren tersebut tampaknya merupakan kelanjutan dari keuangan perusahaan.

“Bulan lalu, bukan sekarang, Indofarma sudah dibayar bulan lalu, tahun lalu juga dibayar oleh Bio Farma. Sekarang mereka mulai menghasilkan uang, karena sebagian besar uang Bio Farma diambil oleh Indofarma,” kata Arya. .

Ia juga mengatakan, aset Bio Farma untuk memenuhi kebutuhan Indofarma disebutkan mencapai ratusan miliar. Namun, dia tidak menyebutkan secara pasti berapa jumlah pasti yang digunakan Bio Farma untuk membayar karyawan Indofarma.

Dia mengatakan, tertundanya pembayaran Indofarma pada awal tahun 2024 karena Bio Farma sudah mengangkut beban yang berat.

“Kenapa bisa bayar? Karena digaji Bio Farma, kalau sekarang uang Bio Farma ratusan miliar masuk ke Indofarma untuk membantu Indofarma, jadi ada batasannya juga oke,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D