0 0
Read Time:1 Minute, 47 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan hujan lebat memicu bencana hidrometeorologi di Sumatera Barat (Sumbar). BMKG memperkirakan sebagian wilayah Sumbar juga akan dilanda hujan lebat pada pekan depan.​

Bencana hidrometeorologi (banjir, banjir bandang, aliran lahar, dan tanah longsor) menyebabkan hujan deras di Kota Forgan, Tanah Dada, dan Padang, kata Aida Pramuwa, Kepala Kelompok Kerja Prakiraan Cuaca dan Peringatan Dini BMKG Ida Pramuwardani. Republik, Senin (13/05/2024).

Pada 11 Mei 2024, BMKG mencatat hujan lebat hingga sangat lebat berdasarkan data Stasiun Pengamatan Curah Hujan Pegunungan Malapi. Stasiun Cuaca Minangkabau melaporkan curah hujan harian sebesar 134,3 mm pada kolom hujan Sei Tarab di Kabupaten Padang Pariaman dan 85,5 mm pada kolom hujan X Koto Paninjauan di Kabupaten Flatland.

Aida mengatakan, kondisi cuaca penyebab bencana hidrometeorologi tersebut antara lain dipengaruhi oleh sirkulasi siklon di sekitar perairan barat Aceh dalam beberapa hari terakhir. Keadaan ini menyebabkan terbentuknya dan menyatunya kurva angin di wilayah Sumatera Tengah bagian utara, gelombang atmosfer aktif di Teluk Ross khatulistiwa, dan aktivitas konvektif lokal yang kuat sehingga menyebabkan penumpukan massa udara sehingga mendukung tumbuhnya awan hujan di wilayah Barat. wilayah Sumatera.

“Selain itu, pengamatan radiosonde pada pukul 12.00 UTC tanggal 11 Mei 2024 menunjukkan kelembapan hingga lapisan 500 mb cenderung lembab (93-100%),” kata Ada.

Aida kemudian mengatakan, prakiraan cuaca wilayah Sumbar pada 13-22 Mei 2024 umumnya berawan disertai hujan ringan. Namun hujan lebat diperkirakan terjadi di beberapa wilayah.

“Kepulauan Mentawai, Sipasaman, Pasaman, Agami, Bukit Tinggi, Padang Panjang, Tanah Dada, Limapuru Kota, Payakumbuh, Padang Pariaman, Pali Yaman, Padang, Persi Sirnan, Solok Selatan, Kabupaten Solok, Solok, Savarento, Sijunjung, Dharmasraya,” ujar Aida.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memantau banjir bandang lahar dingin yang melanda wilayah Sumbar pada Sabtu (11/11) malam. Peristiwa tersebut dipicu oleh curah hujan dengan intensitas tinggi di hulu Pegunungan Malapi.​

BNPB mendapat laporan bahwa empat kabupaten, yakni Kabupaten Agami, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman terkena dampak parah akibat kejadian tersebut.​

Hingga pukul 21.00 WIB (12.05) Minggu, total korban bencana ini mencapai 37 orang, kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Abdul Muhari dalam siaran persnya. .

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D