0 0
Read Time:1 Minute, 27 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyebut pentingnya program keluarga berencana (KB).

Ia mengatakan, KB tidak hanya sekedar alat kontrasepsi saja, namun memiliki banyak manfaat. Seperti bagaimana mempersiapkan pernikahan, mempersiapkan kehamilan, bagaimana menghadapi kehamilan dan bagaimana membina keluarga.

“KB juga bisa mencegah penangguhan,” ujarnya.

Terkait dengan kontrasepsi jangka panjang (MKJP), Hasto mengatakan cara ini lebih baik karena tingkat kegagalannya lebih rendah. Sementara itu, metode alami dan metode jangka pendek memiliki tingkat kegagalan yang tinggi.

“Misalnya kondom mudah bocor atau pil KB yang kebanyakan orang gagal karena lupa meminumnya dan bisa hamil, apalagi tanpa alat kontrasepsi di mana ada peluang hamil,” ujarnya.

Pj Asisten Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN Sukaryo Teguh Santoso juga mengingatkan pentingnya pembinaan, bimbingan teknis dan pendampingan yang harus dilakukan oleh pusat dan daerah untuk mencapai capaian utama sektor tersebut.

Ia juga menyebutkan pentingnya meningkatkan penggunaan kontrasepsi modern (mCPR), mengurangi unmet need dan meningkatkan peserta aktif metode kontrasepsi jangka panjang (PA MKJP).

“Meskipun kesuburan spesifik usia atau age-spesifik kesuburan (ASFR) 15-19 tahun telah tercapai pada tahun 2023, namun masih banyak pasangan usia subur (PUS) yang membutuhkan bantuan dalam mengatur jarak kehamilan, jumlah anak terbaik, dan sosialisasi 4 juga (terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat dan terlalu banyak anak) terus menerus,” jelas Teguh.

Bantuan tersebut, lanjut Teguh, bermanfaat agar penurunan angka kematian ibu dan pencegahan stunting pada anak sesuai harapan pada tahun 2024.

Beliau juga mengangkat permasalahan keterbatasan sumber daya manusia yang diharapkan dengan strategi cerdas dapat mengoptimalkan seluruh kegiatan yang direncanakan pada tahun 2024.

“Saya juga menyarankan agar mitra kerja dan pemangku kepentingan terkait harus terpetakan dengan baik, sehingga dapat mendorong pihak swasta dan mitra kerja lainnya untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan program KBKR dari berbagai aspek,” kata Teguh.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D