0 0
Read Time:1 Minute, 15 Second

BANGKOK – Ducati akan menggunakan Thailand sebagai pusat ekspor. Keputusan tersebut menyusul pembukaan fasilitas produksi Asia yang pertama dan baru di Rayong.

Tahap pertama pabrik senilai THBB 400 juta ini berkapasitas produksi 10.000 unit per tahun.

“Thailand adalah pasar penting bagi sepeda motor atau kendaraan besar, dan kami ingin menjadikan Thailand sebagai basis ekspor kami,” kata Claudio Domenicali, CEO Ducati Motor Holding.

“Kami memproduksi seluruh model sepeda motor Ducati di pabrik kami di Rayong. Kami memastikan produknya memenuhi standar tertinggi yang ditetapkan oleh perusahaan induk di Italia,” tambahnya.

Pabrik tersebut akan diawasi oleh Ducati Motor Thailand dan akan memasok pasar Asia-Pasifik. Tiongkok dulunya merupakan pasar utama Ducati, namun penjualannya menurun akibat perlambatan ekonomi.

Ducati menjual sekitar 58.000 sepeda motor tahun lalu tetapi belum menetapkan target penjualan untuk tahun 2024. Angka penjualan akan ditentukan oleh permintaan dan sentimen pasar, kata Domenicali.

Namun, penjualan kendaraan berkapasitas besar di Thailand diperkirakan akan terus tumbuh.

Surapong Paisitpattanapong, wakil presiden Federasi Industri Thailand (FTI) dan juru bicara FTI Automotive Industries Club, memperkirakan penjualan sepeda motor besar (sepeda motor di atas 400 cc) akan mencapai 15.000 unit pada tahun ini. Ia mengatakan, produksinya juga akan ditingkatkan untuk menjangkau pasar domestik dan internasional.

Produksi semua jenis sepeda motor di Thailand naik 5,2% YoY menjadi 2,12 juta unit pada tahun 2023, dimana 1,7 juta di antaranya untuk ekspor, menurut Industri Otomotif Thailand.

Thailand telah menjadi pusat bagi banyak produsen mobil dan sepeda motor besar, termasuk BMW, Honda, Kawasaki, Suzuki dan Yamaha.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D