0 0
Read Time:1 Minute, 14 Second

UJUNG KULON – Badak jawa merupakan salah satu satwa unik dan kebanggaan Indonesia yang berada di ambang kepunahan. Pada tahun 2024, jumlah badak jawa diperkirakan hanya tinggal 81 ekor.

Angka tersebut berdasarkan data terkini Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), satu-satunya badak jawa yang tersisa di dunia.

Pada tahun 2023, jumlah badak jawa akan berjumlah 82 ekor. Namun pada awal tahun 2024, seorang pria bernama Samson ditemukan tewas akibat perangkap badak. Hal ini membuat jumlah badak jawa berkurang menjadi 81 ekor.

Meski populasinya masih sangat sedikit, namun upaya perlindungan badak putih terus dilakukan oleh berbagai pihak antara lain TNUK, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan lembaga swadaya masyarakat tersebut.

Upaya-upaya ini termasuk memperluas habitat badak, meningkatkan patroli anti perburuan liar, dan mengembangkan program penangkaran badak.

Dengan upaya konservasi yang berkelanjutan, jumlah badak jawa kemungkinan akan meningkat di masa depan.

Badak jawa mempunyai nama latin Rhinoceros sondaicus. Badak Jawa terkenal sebagai salah satu dari dua spesies badak yang hanya terdapat di Indonesia.

Badak Jawa merupakan satu dari lima spesies badak yang tersisa di dunia. Berdasarkan Daftar Merah IUCN, spesies ini terancam punah karena sempitnya sebaran populasi, ukuran populasi, habitat, dan tingkat risiko terhadap populasi.

Salah satu ciri khas badak jawa adalah ukurannya yang kecil dan satu cula.

Ukuran kecil inilah yang membedakannya dengan cula badak jawa.

Badak jawa memiliki berat antara 900 dan 2.300 pon. Jika panjang tubuhnya 2 sampai 4 meter.

Badak jawa mempunyai bibir atas yang tipis. Ini membantunya memakan daun atau ranting.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D