0 0
Read Time:2 Minute, 23 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Banyak orang yang mengetahui bahwa olahraga baik untuk kesehatan tubuh. Namun tahukah banyak kalau berolahraga bisa membuat awet muda?

Menanggapi hal tersebut, dokter spesialis kedokteran olahraga RS Pondok Indah Bintaro Jaya Grace Joselini Corlesa menjelaskan bahwa penuaan merupakan tahapan alami dalam kehidupan. Namun, gaya hidup berperan dalam seberapa cepat seseorang menua.

“Gaya hidup aktif, terutama olahraga teratur, diyakini dapat memperlambat proses penuaan. “Olahraga tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental dan kualitas hidup secara umum,” kata Grace dalam siaran persnya, Jumat (9/6/2024).

Ia menambahkan, proses penuaan tidak dapat dihindari, namun dapat diperlambat dengan memperkenalkan pola hidup sehat sedini mungkin, salah satunya adalah dengan berolahraga. Berdasarkan penelitian Castillo-Garzón dkk. (2022), olahraga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan menurunkan risiko kematian hingga 44 persen.

Seiring dengan proses penuaan, seringkali terjadi hilangnya massa otot, hilangnya kepadatan tulang dan masalah pada sistem kardiovaskular. Selain itu, sulit menghindari tingginya gula darah, kolesterol, hipertensi, dan gangguan umum pada sistem saraf di usia tua. Olahraga dapat membantu memperlambat tanda-tanda penuaan.

“Setiap jenis olahraga berperan penting dan saling mendukung dalam meningkatkan kesehatan individu, sehingga sebaiknya dilakukan secara kombinasi untuk mendapatkan manfaat yang optimal,” jelas Grace.

Grace menjelaskan berbagai jenis olahraga dan manfaatnya bagi tubuh sebagai berikut: Latihan kardiovaskular

Olahraga kardiovaskular seperti lari, bersepeda, berenang, dan jalan cepat merupakan pilihan yang baik karena dapat meningkatkan sirkulasi, daya tahan tubuh, dan kesehatan jantung.

Olahraga jenis ini juga dapat menjaga tekanan darah, kadar gula, kadar kolesterol, serta mengoptimalkan proses pembakaran kalori dan metabolisme tubuh, sehingga pada akhirnya memperlambat efek penuaan. Latihan kardiovaskular juga dipercaya dapat meningkatkan mood dan kualitas tidur.

Latihan kardiovaskular atau aerobik sebaiknya dilakukan 150 menit per minggu, khususnya 30 menit per hari latihan aerobik intensitas sedang (target detak jantung 65-75 persen detak jantung maksimum/DNM) atau 75 menit per minggu latihan aerobik intensitas tinggi. (sasaran 76 – 85 persen DNM).

Latihan kekuatan seperti latihan beban atau latihan kekuatan dengan berat badan Anda sendiri juga sangat penting dalam meningkatkan kesehatan jangka panjang.

Jenis olahraga ini membantu membangun massa otot, meningkatkan kepadatan tulang, dan memperbaiki postur tubuh. Latihan kekuatan juga membantu meningkatkan metabolisme tubuh sehingga berat badan tetap terjaga dan kadar gula darah terkontrol dengan baik.

Latihan kekuatan atau daya tahan sebaiknya dilakukan 2-3 kali seminggu, melibatkan kelompok otot yang berbeda dan dengan beban yang cukup untuk menimbulkan kelelahan setelah 8-12 repetisi, 2-3 set.

Jenis olahraga lainnya antara lain olahraga kelenturan dan keseimbangan seperti yoga, pilates, tai chi, dan peregangan. Dapat membantu menjaga kelenturan tubuh, memperbaiki postur tubuh, dan mengurangi risiko cedera.

Olahraga ini juga membantu meredakan ketegangan dan stres sehingga memberikan efek positif bagi kesehatan mental dan emosional. Jenis olahraga ini dapat membuat pesertanya terlihat awet muda dan mengurangi risiko terkena stroke jika dilakukan secara rutin.

“Olahraga memang penting bagi tubuh, tapi ingatlah untuk melakukannya dengan cerdas agar manfaat olahraga bisa maksimal,” kata Grace. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D