0 0
Read Time:1 Minute, 18 Second

JAKARTA – Pusat Satelit PBB (UNOSAT) menerbitkan citra satelit Jalur Gaza. Banyak perubahan terlihat di beberapa wilayah yang terkena dampak perang antara Israel dan Hamas.

Analisis terbaru berdasarkan citra satelit menyebutkan sekitar 35 persen bangunan di Jalur Gaza telah rusak sejak konflik dimulai. Perang antara Israel dan Hamas dimulai ketika kelompok Islam tersebut melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, menurut angka resmi yang dikeluarkan oleh Israel.

Wionews melaporkan pada Jumat (22/3/2024) bahwa analisis UNOSAT didasarkan pada citra satelit resolusi tinggi yang dikumpulkan pada 29 Februari 2024. Gambar ini menunjukkan peningkatan kerusakan yang signifikan dibandingkan penilaian sebelumnya.

UNOSAT membandingkan gambar ini dengan gambar lain dari tanggal 1 dan 10 Mei 2023; 18 September 2023; 15 Oktober 2023; 7 dan 26 November 2023; dan 6 dan 7 Januari 2024.

Menurut laporan tersebut, 35 persen bangunan di Jalur Gaza rusak. Persentasenya sebanyak 88.868 bangunan, dimana 31.198 bangunan diantaranya hancur. Total korban luka berat sebanyak 16.908 orang dan luka sedang sebanyak 40.762 orang.

“Ini mewakili peningkatan sekitar 20.000 bangunan yang terkena dampak dibandingkan penilaian sebelumnya, yang dilakukan pada Januari 2024,” kata laporan itu.

Khan Yunus dan Gaza menderita kerusakan paling parah, menurut laporan UNOSAT. Sebanyak 12.279 bangunan rusak di wilayah Khan Yunis dan 2.010 bangunan rusak di Gaza. Khususnya di kota Khan Younis, 6663 bangunan hancur baru-baru ini.

“Selain jumlah bangunan yang hancur, perbaikan ini akan memberikan sekitar 121.400 unit rumah yang rusak di Jalur Gaza,” kata laporan UNOSAT.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D