0
0
dianrakyat.co.id, JAKARTA – Seorang YouTuber yang dikenal mengunggah konten jahat tentang idola K-Pop menghilang dari platformnya. Hilangnya Youtuber ini terjadi setelah agensi ADOR dari grup K-pop wanita NewJeans mengajukan gugatan terhadapnya.
Seperti dilansir Koreaboo, baru-baru ini diumumkan pada Minggu (14/4/2024) bahwa ADOR telah meminta bantuan pengadilan federal di negara bagian California, AS untuk memerintahkan Google menyerahkan identitas pengguna yang menerima saluran tersebut. bernama @Middle7. Gugatan tersebut menuduh @Middle7 melontarkan pernyataan pencemaran nama baik tentang NewJeans dalam puluhan video yang telah ditonton lebih dari 13 juta kali.
Beberapa hari setelah berita tersebut tersiar, netizen memperhatikan bahwa saluran tersebut telah mengunggah video “permintaan maaf” palsu dengan teks: “Permintaan maaf dari seorang siswa kelas 7 SMA yang digugat oleh NewJeans.” Audio yang digunakan dalam video tersebut berjudul “FUXX THAT SHXX” oleh Leellamarz dan TOIL.
Video itu dengan cepat dihapus. Menurut Newsis, dalam video pendek tersebut, pengguna terus menghina anggota New Jeans dengan menggunakan foto mereka yang diedit secara aneh. Pengguna juga mengklaim dalam video tersebut bahwa dia membuat konten “untuk bersenang-senang”.
“Agensi NewJeans menggugat saya. Bangun dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi… Kabar baiknya adalah saya tidak mendaftar untuk monetisasi,” kata @Middle7.
Segera setelah itu, akun @Middle7 dihapus dari YouTube. Siapa pun yang mencoba menjelajahi situs ini akan disambut dengan pemberitahuan.
“Saluran tersebut telah dihapus karena melanggar pedoman komunitas YouTube,” kata YouTube dalam sebuah pernyataan.
Penggemar NewJeans merayakan penghapusan akun tersebut karena pengguna tersebut diketahui memposting konten yang menghina beberapa idola wanita. Beberapa warganet menuliskan komentar seperti “Wah ini luar biasa”, “Akun ini melecehkan banyak idola selain NewJeans. Bagus banget LOL”, “Si bodoh ini pura-pura tegar LOL. Wah tapi HYBE ikut teladan ADOR dan mengutuk para haters. ”, “Wah”, dll.
