0
0
dianrakyat.co.id – Pasca pelarangan obat sirup yang diberlakukan Badan POM dan Kementerian Kesehatan, masyarakat yang sakit, terutama anak-anak, dianjurkan menggunakan kapsul atau tablet.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa memberikan kapsul atau tablet kepada anak bukanlah hal yang mudah. Kedua jenis obat ini lebih sulit ditelan dan cenderung terasa pahit. Penjelasan kegunaan kapsul. (Foto: Pietro Jen dari Pexels)
Untuk mengatasi masalah ini, dokter anak Dr. S T Andreas Christan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A mengatakan, kemampuan menelan anak berbeda-beda tergantung usianya.
Dokter Andreas menjelaskan, kapsul dan tablet biasanya bisa diberikan kepada anak mulai usia 6 tahun.
Namun, penggunaan obat dalam bentuk bubuk atau powder dianjurkan untuk anak usia 6 tahun ke atas.
Jadi kapsulnya biasanya diberikan kepada yang lebih tua, biasanya enam tahun ke atas, yang sudah bisa ditelan, tapi kalau di bawah itu biasanya diberikan ke pembeli, kata dr Andreas saat dihubungi, Sabtu (22/10). / 2022) dengan dianrakyat.co.id. .
Pada saat yang sama, tidak mudah untuk mengajari anak menelan kapsul dan/atau tablet.
Dr. Andreas mengatakan orang tua bisa mengajari anak menelan obat dengan memberikan minuman kesukaannya. Hal ini akan membuat anak mau dan tidak takut menelan obatnya.
Cara mengajarinya adalah dengan menelannya bersama minuman yang disukainya, asalkan bukan susu, kata dr. Andreas melanjutkan. Gambar Medis (Hapus Percikan)
Bagi anak yang belum bisa menelan kapsul, biasanya orang tua lebih memilih membuka isinya.
Dr. Andreas menjelaskan, pembukaan kapsul tidak mempengaruhi efektivitas dan kinerja obat.
“Kalau dibuka tidak ada efeknya, di dalamnya seperti bedak, jadi lumayan dan oke karena tidak ada efeknya,” jelasnya.
Dr. Namun, Andreas menambahkan, ada beberapa kasus dimana kapsul perlu dimakan beserta isinya untuk proses farmakokinetik.
“Tetapi biasanya ada kapsul yang harus dicerna melalui proses farmakokinetik karena harus dicerna,” kata dr. Andreas akhirnya.
