0 0
Read Time:1 Minute, 36 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Jika hubungan Anda akan segera berakhir, mungkin inilah saatnya istirahat.

Pelatih pasangan, Debbie Rivers, mengatakan kepada Daily Mail bahwa intimidasi “adalah petunjuk terbesar bahwa Anda dan pasangan bisa putus atau bercerai.”

Penindasan ditandai dengan rendahnya harga diri dan dapat bermanifestasi sebagai ejekan, superioritas, makian, merendahkan, atau bercanda dengan pasangan.

“Saya merasa mereka berpikir mereka lebih tinggi dari Anda. Sulit untuk memperbaiki keadaan jika pasangan Anda sudah mendengar pendapat/pesan bahwa Anda bosan dengannya,” jelas pakar asal Perth, Australia tersebut. New York Post melaporkan.

“Ini terjadi ketika Anda memiliki kemarahan jangka panjang dan masalah yang belum terselesaikan dalam hubungan. Saya selalu memikirkan hal-hal buruk tentang pasangan Anda,” tambahnya. Waspadai sarkasme.

The Gottman Institute, sebuah organisasi penelitian hubungan terkenal, mengatakan bahwa mengumpat adalah “perilaku paling merusak dalam suatu hubungan”.

Menurut organisasi tersebut, alasan rasa malu tersebut adalah pikiran negatif yang terkumpul terhadap orang yang dicintai. Penghinaan hanya akan menyebabkan lebih banyak konflik dalam suatu hubungan dan dapat menyebabkan perpisahan. 

“Penghinaan adalah hasil dari kesalahpahaman yang sudah berlangsung lama tentang pasangan yang tampak sebagai serangan terhadap perasaannya. Tidak dapat dihindari, penghinaan menyebabkan lebih banyak konflik, terutama konflik yang berbahaya dan merusak, daripada rekonsiliasi,” jelas The Gottman Institute dalam sebuah postingan blog. pada topik tersebut.

 

 

“Mustahil untuk menyelesaikan masalah ketika pasangan Anda merasa Anda membencinya dan Anda membencinya serta mengendalikannya,” kata Dr. John dan Julie Gottman.

The Gottman Institute memberikan contoh salah satu pandangan negatif tentang rekan kerja yang tepat waktu merasa muak dengan rekan kerja yang berjuang melawan keterlambatan;

“Begini, aku belajar menceritakan waktu ketika aku berumur lima tahun. Kapan kamu akan belajar?”

 

 

Cara terbaik untuk menyampaikan pesan ini kepada mereka adalah:

“Sangat penting bagi saya untuk tiba tepat waktu. Bisakah kamu membantuku dengan itu?”

Obat untuk rasa jijik adalah dengan “mengembangkan budaya cinta dan kekaguman,” jelas Gottman Institute.

Ini adalah kebiasaan yang melibatkan upaya sadar untuk melakukan hal-hal kecil dan positif untuk orang yang Anda cintai setiap hari.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D