0 0
Read Time:1 Minute, 15 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA – Atletico Madrid mendapat hukuman dengan menutup sebagian stadionnya selama dua pertandingan Liga Spanyol. Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mengumumkan pada Selasa (30 April 2024) bahwa alasannya adalah pemain sayap Athletic Bilbao Nico Williams mengalami diskriminasi rasial di Stadion Metropolitan, markas Atletico Madrid.

Pemain internasional Spanyol itu mendengar ejekan yang ditujukan kepadanya dengan meniru suara monyet. Insiden itu terjadi pada paruh pertama pertandingan Sabtu (27 April 2024) yang berakhir dengan kemenangan 3-1 untuk Atletico.

“(Atletico diberi sanksi) dengan menutup beberapa stadion selama dua pertandingan dan mengenakan denda sebesar 20.000 euro,” kata komite kompetisi Federasi Sepak Bola Spanyol dalam pernyataan yang dikutip AFP.

Area Stadion Metropolitano akan ditutup untuk pertandingan liga melawan Celta Vigo dan Osasuna. Atletico sendiri saat ini sedang berjuang untuk finis di empat besar.

“Saya ingin melakukan tendangan sudut dan kemudian saya mendengar suara-suara monyet. Tidak banyak suara-suara seperti itu. Ada orang-orang bodoh di mana-mana… Saya berharap hal itu berangsur-angsur berubah,” kata Williams usai pertandingan.

Williams mencetak gol setelah diprofilkan secara rasial dan merayakannya dengan membuat gerakan tangan yang mengacu pada warna kulitnya.

“(Merayakan) dengan sedikit amarah, tidak wajar dihina karena warna kulit,” imbuhnya.

Sepak bola Spanyol dilanda sejumlah insiden rasial dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian besar pelecehan rasial ditujukan kepada striker Real Madrid Vinicius Junior.

Striker internasional Brasil ini mendapat dukungan dari seluruh dunia setelah ia bentrok dengan fans yang mencemoohnya di stadion Mestalla Valencia tahun lalu. Saat itu, Valencia juga dikenakan sanksi penutupan beberapa area stadion.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D