0 0
Read Time:3 Minute, 39 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Arkiv Vilmansa, seniman kontemporer ternama yang dikenal di dunia fashion, kembali menghadirkan karya spektakulernya dalam acara bertajuk “Vidya Sekara”. Acara tersebut rencananya akan digelar di Tanah Lot Bali dengan menampilkan instalasi seni yang unik dan penuh makna. Dalam proyek kali ini, Arkiv menghadirkan instalasi berbentuk ikan paus raksasa dengan panjang 30 meter, tinggi 9 meter, dan lebar 12 meter. 

Instalasi tersebut dirancang untuk menggambarkan sumber daya laut nusantara, sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih peduli menjaga lautan Indonesia. Lokasi Tanah Lot yang terkenal dengan keindahan alam dan nilai spiritualnya dipilih karena sejarah hubungan manusia dengan ikan paus di kawasan Tabanan. Program ini diharapkan dapat memberikan pengalaman apresiasi seni yang unik serta meningkatkan kesadaran budaya dan lingkungan secara menarik dan interaktif.

Acara tersebut merupakan hasil kerjasama Arkiv Vilmansa dengan E-Motion Entertainment dan Zen 1 Gallery yang sebelumnya dikenal di bidang musik, film, televisi dan teknologi digital, kini memperluas jangkauannya ke dunia musik. seni rupa. Arnold Jaguar Limasnax, CEO E-Motion Entertainment, mengatakan “Vidya Segara” merupakan bagian dari komitmennya untuk mendukung industri kreatif Indonesia. 

“Sejak awal kami selalu mendukung industri kreatif tanah air. Mulai dari musik, film, dan kini seni rupa, merupakan upaya memajukan industri kreatif Indonesia. “Vidya Segara adalah gerakan yang membanggakan, menyampaikan pesan kepada dunia melalui seni,” kata Arnold melalui keterangan tertulis.

 

Arnold mengimbau masyarakat dan seniman setempat untuk terus menjaga alam laut Indonesia. “Cintai dan banggakan sumber daya kelautan Indonesia. Menjaga keberlanjutan melalui seni yang inspiratif. “Pesan ini akan tersebar luas dan mendorong seniman lokal lainnya untuk menciptakan karya yang membawa pesan-pesan positif,” imbuhnya.

Sebagai pemilik Galeri Gen 1, Nicolas Guswanto merasa mempunyai tanggung jawab besar untuk mendukung aspirasi arsip. “Pekerjaan saya menggabungkan karya seniman arsip yang ada dari seluruh dunia. Tahun depan temanya tentang biota laut yang mencerminkan kekayaan alam Indonesia, tanpa terlalu banyak mengambil inspirasi dari Barat,” kata Nicholas.

Ia juga menekankan pentingnya melindungi biota laut yang menginspirasi karya seni. Hal ini merupakan bagian dari tema “Vidya Sekara” yang bertujuan untuk menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem bawah laut. “Seniman harus memahami bahwa organisme laut yang dipotretnya harus dilindungi. Hal ini sesuai dengan tema konservasi laut pada acara ini,” jelasnya.

Inspirasi instalasi ini datang dari pengalamannya mengunjungi pantai indah Argive Abroad beberapa tahun lalu. Ia menyadari bahwa Indonesia memiliki pantai yang sangat indah dan kaya akan bakat seni untuk dijelajahi.

 

Selain pemasangan ikan paus raksasa, acara “Vidya Segara” juga menyuguhkan berbagai pertunjukan kesenian lokal yang memperkaya pengalaman para pengunjung. Pertunjukan budaya Bali dan seni tradisional lainnya menjadi bagian integral dari acara tersebut, menciptakan perayaan budaya yang penuh warna.

Acara yang bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Tabanan ini menambah makna sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan budaya setempat. Bupati Taban Dr. I Gomang Kede Sanjaya, SE, MM menyampaikan apresiasinya atas karya seni ini. 

Filosofi yang kami munculkan dari karya ini sangat relevan. Di Bali, khususnya di Tapan, ikan paus dianggap sebagai simbol yang sakral. Instalasi ikan paus ini mempunyai pesan untuk menjaga alam khususnya lautan yang sangat penting bagi kita semua. kata Bupati Sanjaya. 

Instalasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan masalah pencemaran laut, khususnya dampak negatif plastik terhadap ekosistem. Melibatkan seniman yang sadar lingkungan harus menjadi solusi untuk mengatasi masalah ini.

 

Setelah dipajang di Thana Lot, instalasi seni “Vidya Shekara” akan berpindah ke beberapa lokasi lainnya. Pada bulan Desember 2024, instalasi tersebut diperkirakan akan muncul di Loka Sea House, Padung, Bali, yang terkenal dengan lingkungan pantainya yang tenang. Menariknya, pengunjung yang tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai langsung disambut dengan karya seni tersebut.

Nantinya, pada Februari 2025, karya arsip lainnya akan dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia di Jakarta. Pameran ini diharapkan menjadi momen penting dalam dunia seni rupa Indonesia, tidak hanya menampilkan keindahan visual, namun juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga biota laut.

Tema instalasi “Vidya Segara” tidak hanya menampilkan keindahan seni rupa tiga dimensi, namun juga memadukan sejarah dan budaya maritim nusantara dengan visi modern Archiv Vilmansa. Proyek ini menjadi pengingat betapa kayanya Indonesia dari segi alam, seni, dan budaya. Dengan instalasi paus raksasa yang ikonik, “Vidya Segara” menawarkan pengalaman unik kepada pengunjung sekaligus menginspirasi aksi nyata untuk menjaga lautan Indonesia.

Berkat kolaborasi Arkiv, E-Motion Entertainment dan Zen 1, acara ini tidak hanya sekedar pameran seni, namun juga merupakan langkah nyata dalam mempromosikan pelestarian lingkungan dan menampilkan Indonesia di kancah dunia. Kami berharap “Vidya Shekara” dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak yang ingin terus menjaga keindahan dan kelestarian ekosistem laut kita.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D