Berlin – Penemuan geologis yang disayangkan telah mengungkap sebuah benua kuno yang tersembunyi jauh di dalam Samudra Arktik.
BACA JUGA – Para ilmuwan telah kehilangan benua itu selama lebih dari 3 abad
Benua yang diberi nama Davis Strait Proto-Microcontinent (DSPM) itu terkubur di bawah lapisan sedimen tebal di Selat Davis antara Kanada dan Greenland.
Benua kuno ini, menurut laporan mereka dari Matahari, ditutupi oleh lapisan sedimen setebal 12 hingga 15 mil, yang pada suatu waktu mencapai kedalaman 6.500 kaki.
“Dataran tinggi Selat Davies dan wilayah sekitarnya merupakan proto-benua mikro,” kata Luke Longley dari Universitas Derby dalam penelitian yang dipublikasikan di Gondwana Studies.
Meskipun disebut “benua mikro”, ia memiliki kerak benua yang besar dan sangat tebal.
Benua-benua ini diperkirakan sudah ada sejak zaman dahulu sebelum benua-benua yang kita kenal terbentuk.
Dengan menggunakan teknologi pemetaan laut yang canggih, para ilmuwan telah mengidentifikasi anomali geologi di bawah Selat Davis. Anomali ini menunjukkan kepadatan lapisan kerak benua berbeda dengan kerak samudera di sekitarnya.
Penemuan benua purba ini memberikan informasi baru tentang sejarah geologi bumi. Para ilmuwan yang mempelajari benua-benua ini dapat mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana benua-benua tersebut terbentuk dan berpindah selama jutaan tahun.
Selain itu, penemuan ini dapat membantu kita memahami perubahan iklim di masa lalu dan masa depan.
Penemuan Selat Davis di Proto-Microcontinent merupakan keajaiban ilmiah. Penemuan ini menunjukkan bahwa masih banyak misteri yang tersembunyi di permukaan bumi dan pemahaman kita terhadap planet kita terus berkembang.