0 0
Read Time:2 Minute, 33 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Yang dimaksud dengan bokeh adalah sebuah kata yang kini banyak beredar di media sosial, khususnya TikTok. Apa itu bokem banyak dicari orang karena sering digunakan untuk berbagai hal yang berubah-ubah. Selain TikTok, bokeh juga populer di platform YouTube, Instagram, bahkan Facebook.

Apa yang dimaksud dengan bokeh sebenarnya dipopulerkan oleh seorang youtuber populer bernama Windah Basudara. Dia menggunakan kata ini dalam kontennya, dan kemudian kata tersebut menyebar luas di kalangan pengguna internet, khususnya penggemar K-pop.

Penggemar K-pop sering menggunakan kata “bokem” untuk menyebut idola dengan karakter buruk atau jahat. Istilah ini menjadi semacam kode untuk menggambarkan sisi lucu atau humoris dari para idola K-pop yang kerap memiliki image serius di masyarakat. Berikut ulasan lebih lanjut yang dihimpun Bokem dianrakyat.co.id dari berbagai sumber, hingga Rabu (3/4/2024).

Bagian dari kosakata kreatif, bukan bahasa Indonesia standar. Sebenarnya “bokem” merupakan singkatan dari kata “bocil of death”. Kata “bocil” sendiri merupakan singkatan dari “anak kecil”, sehingga “bokem” dapat diterjemahkan menjadi “anak kecil maut”.

Penggunaan “bokem” dapat berbeda-beda tergantung konteks dan cara penggunaannya oleh pengguna Internet. Istilah ini bisa digunakan untuk menyebut anak kecil yang mempunyai sikap atau perilaku buruk. Penggunaan kata ini mungkin juga memiliki makna yang lucu, terutama dalam konteks pernyataan atau komentar yang lucu.

Namun perlu diingat bahwa penggunaan kata “bokem” harus disesuaikan dengan arti dan pengertian yang benar, apalagi kata tersebut berasal dari inovasi dan tidak termasuk dalam standar bahasa Indonesia.

Istilah bokeh mulai populer di media sosial sejak tahun 2019 dan dipopulerkan oleh Windah Basudara sebagai game YouTube. Dalam sesi streamingnya, Windah kerap menyebut kata “anak kematian” atau “anak kematian” saat berinteraksi dengan para penggemarnya yang melontarkan ide-ide aneh atau waras tentang olahraga.

Penggemar Windah kerap melontarkan saran-saran kreatif, terkadang cenderung mengurungkan niatnya. Windah kemudian menyebut pendukungnya sebagai “anak maut”. 

Dengan popularitasnya di dunia olah raga dan media sosial, kata “bokem” menjadi viral dan sering digunakan di media sosial untuk melabeli seseorang yang mempunyai sikap atau hidung yang buruk. Contoh penggunaan kata ini dapat dilihat pada berbagai konten di platform seperti TikTok, dimana kata “bokem” digunakan untuk merujuk pada karakter atau perilaku yang buruk atau lucu.

Kata ‘bokem’ merupakan salah satu kata yang sering digunakan untuk menggambarkan sifat para idola K-pop. Biasanya kata ini digunakan untuk menggambarkan anak-anak muda yang memiliki bakat hebat, tingkah laku yang tidak biasa, dan kecerdasan, atau bahkan perilaku dalam beberapa kasus di luar nalar.

Selain itu, kata ‘bokem’ juga beberapa kali digunakan untuk memberikan julukan kepada orang-orang yang berjiwa muda namun sangat aktif dan aktif. Hal ini juga berlaku pada citra idola K-pop yang kerap diidentikkan dengan sosok muda, energik, dan aktif dalam berbagai aspek, baik di atas panggung maupun di luar panggung.

Dengan demikian, penggunaan kata ‘bokem’ dalam konteks ini mencerminkan pengakuan atas bakat, kecerdasan, budaya menarik, dan selera humor para idola K-pop atau individu muda yang aktif di berbagai bidang. “Kata ini telah menjadi bagian dari kosa kata yang digunakan untuk menggambarkan kualitas positif dan menyenangkan dalam dunia hiburan, khususnya bagi para penggemar K-pop dan media sosial.”

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D