0 0
Read Time:1 Minute, 24 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta PT Aneka Tambang Tbk (Antam), perusahaan nikel terbesar di Indonesia, sedang dalam perjalanan untuk memasok gas untuk proyek baterai EV (Electric Vehicle) yang sejalan dengan visi pemerintah untuk memberi makan para ahli di bidangnya. pengenalan listrik. kendaraan di negara tersebut.

Strategi Atam diyakini akan membuka peluang besar bagi perusahaan dalam jangka panjang, seiring dengan meningkatnya permintaan baterai EV di seluruh dunia. Fokus pada pengurangan nikel untuk baterai EV

Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadri menegaskan, proyek baterai EV menjadi fokus utama perseroan saat ini. “Kami fokus pada pengiriman seluruh produk perseroan, dan di bidang nikel, salah satunya adalah penyelesaian proyek baterai EV dari atas hingga bawah,” kata Faisal, Jumat (19/7/2024).

Faisal mengatakan Antam telah mengambil langkah selanjutnya dalam produksi baterai EV, dengan menyelesaikan beberapa langkah. Ia menambahkan, “Saat ini seluruh pengerjaan proyek ini berjalan sesuai regulasi. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan rencana pekerjaan yang akan selesai tahun ini.” Penguatan dan Integrasi Strategis

Pada 28 Desember 2023, Antam menunjukkan komitmennya dengan menyelesaikan pengalihan 49% saham PT Sumberdaya Arindo (SDA) dan 60% saham PT Feni Haltim (FHT) kepada HongKong CBL Limited (HKCBL).

Transaksi senilai Rp7,23 triliun ini merupakan langkah strategis untuk mengamankan pasokan bijih nikel, mengembangkan kawasan industri, serta membangun dan mengoperasikan pabrik pengolahan dan pemurnian nikel.

 

Selain itu, Antam dan HKCBL menandatangani kesepakatan rencana pendirian perusahaan patungan bidang hidrometalurgi (HPAL JVCO) pada 22 Desember 2023.

“Transaksi ini merupakan bagian penting dalam pengelolaan tambang nikel untuk menghasilkan bijih nikel,” kata Faisal.

Menurut Faisal, kemitraan strategis ini akan menjadi pilar penting untuk mengembangkan ekosistem baterai EV di Indonesia.

“Untuk pendirian HPAL JVCO, ANTAM dan HKCBL juga terus menjalin kerjasama sehingga rencana pendirian HPAL JVCO dapat terlaksana pada tahun 2025,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D