0 0
Read Time:3 Minute, 7 Second

Liputan.com, Jakarta PT Hutama Kariya (Persero) (Hutama Kariya) berpartisipasi dalam World Water Forum ke-10 di Bali.

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (Adhi Karya), PT PP (Persero) Tbk (PP), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Waskita), PT Brantas Abipraya (Kemitraan) Acara sampingan pameran atau pekan raya dan pameran (Persero) (BRANTAS) dan PT Nindya Karaya (Nindia) pada tanggal 20-25 Mei 2024 di Bali Nasu Dua Convention Center (BNDCC) menampilkan portofolio infrastruktur air bersih masing-masing perusahaan.

Pertemuan internasional terbesar di bidang air yang mengangkat tema Air untuk Kemakmuran Bersama ini dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo di Bali International Convention Center pada Senin (20/5).

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia menjadi tuan rumah Forum Air Dunia ke-10 untuk memperkuat komitmen bersama dan mengambil langkah nyata menuju pengelolaan air yang komprehensif dan berkelanjutan.

Sesuai dengan tema Air untuk Kemakmuran Bersama yang dapat diartikan sebagai 3 (tiga) prinsip inti yaitu menghindari persaingan, mengedepankan kesetaraan dan kerjasama inklusif, serta mengedepankan perdamaian dan kesejahteraan, ketiganya dapat diakses dengan kata kunci yaitu. Kerja sama

Presiden Jokowi mengatakan tanpa air tidak akan ada pangan, kedamaian dan kehidupan karena air adalah sumber kehidupan, air juga merupakan simbol keseimbangan dan keharmonisan namun jika tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan bencana. Ditulis pada Selasa (21/5/2024). Bergabunglah dengan kami.

Sejalan dengan tema WWF tahun ini, Hutama Kariya berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur perairan di berbagai wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan dengan sumber daya air yang melimpah.

Ajab Al Hakeem, Executive Vice President (EVP) Corporate Secretary Hutama Karia, mengatakan proyek strategis Hutama Karia seperti bendungan hadir untuk mendukung pengelolaan air berkelanjutan dan mewujudkan ketahanan pangan untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat. Ia mengatakan, selama satu dekade terakhir Hatma Kariya telah membangun 17 bendungan dan 11 di antaranya telah selesai dibangun.

 

Bendungan yang selesai dibangun adalah Bendungan Luvikeris di Jawa Barat. Bendungan Gongseng, Bendungan Simentok dan Bendungan Bando di Jawa Timur; Bendungan Curreto sedang diuji; Bendungan Sendang Hela di Bintan; Bendungan Batang Taro di Sumatera Utara; Bendungan Ladongi dan Bendungan Amero di Sulawesi Tenggara; Bendungan Bantang Banu dan Bendungan Tanju dan Mulla di Nusa Tenggara Barat; Dan 6 sedang dibangun yakni Bendungan Tigadihaji di Sumsel, Bendungan Meninting di Nusa Tenggar Barat, Bendungan We Apu di Maluku, Bendungan Bulango Ulu di Gorontalo, Bendungan Sijurei di Jawa Barat, dan Bendungan Karangnongko di Jawa Tengah.

Adjib menambahkan, selain membangun infrastruktur air, Hutama Kariya akan memberikan akses air untuk meringankan krisis, meningkatkan kesehatan dan memberikan solusi jangka panjang bagi masyarakat melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL). Program

“Hutama Kariya membangun fasilitas air pintar di Kecamatan Gunung Sugi, Kabupaten Lampung Tengah. Fasilitas sumur di Kecamatan Sampur Kudus, Kabupaten Sejang Jang, Sumatera Barat; Fasilitas air baku saat ini berada di Kota Dumai, Riau, Kecamatan Samai Sambilan. Selain penunjang konservasi mangrove di BUMN Kriya, kata Adjeb

Pada Pameran World Water Forum ke-10, Hutama Kariya memberikan pengalaman edukasi dan interaktif mengenai infrastruktur perairan kepada pengunjung dengan menampilkan beberapa proyek artistik dalam bentuk gambar dan video dengan bantuan teknologi virtual reality (VR). .

Selain partisipasi berbagai pemangku kepentingan dan perwakilan dari 149 negara, acara ini juga menghadirkan lebih dari 20.000 peserta dari semua tingkatan dan sektor, termasuk organisasi internasional, pemerintah, akademisi, masyarakat sipil, organisasi pemuda, dan sektor swasta. Hutama Kariya Budi Harto dan Direktur Operasi I Hutama Kariya Agang Faj Jaranto juga turut serta dalam forum yang diadakan tiga tahun sekali ini.

Lebih lanjut Ajab menjelaskan, keikutsertaan Hatama Karaya dalam World Water Forum ke-10 yang diselenggarakan pada 18 hingga 25 Mei 2024 merupakan komitmen untuk meningkatkan infrastruktur perairan Indonesia.

“Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Hutama Kariya siap berkontribusi dalam menyukseskan World Water Forum ke-10 dan menciptakan ruang bagi solusi pengelolaan air global,” kata EVP Corporate Secretary Ajab Al Hakeem. Desa terakhir

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D