JAKARTA – Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun didiagnosis mengidap sindrom manusia serigala yang menyebabkan seluruh tubuhnya ditutupi bulu, menurut media sosial. Kondisi yang diderita Jaren Gamongan merupakan kondisi langka yang dalam istilah medis disebut juga hipertrikosis.
Jaren, penduduk asli Apayao, Filipina, lahir dengan rambut menutupi wajah, leher, punggung, dan lengannya. Namun, ibu Zarena yang percaya takhayul, Alma, percaya bahwa kondisi putranya disebabkan oleh kutukan karena dia memakan kucing liar saat hamil.
Laporan Daily Mail Jumat (12/4/2024) Alma mengaku memiliki keinginan makan kucing liar yang tak terkendali selama masa kehamilan Jarena. Ini adalah makanan yang ditemukan di daerah pegunungan terpencil tempat tinggalnya.
Alma bercerita, ia mendapat seekor kucing hitam dari teman desanya, digoreng, dimasak dengan bumbu dan dimakan. Dia menyesali kebiasaannya sekarang setelah Jaren lahir.
Foto/Surat Harian
Foto/Surat Harian
Penduduk setempat percaya bahwa keadaan Jaren saat ini adalah akibat kutukan Alma. Namun saat membawa Jaren ke dokter, diketahui bocah tersebut menderita hipertrikosis. Ini adalah sindrom yang sangat langka, hanya 50 hingga 100 kasus yang dilaporkan di seluruh dunia.
“Saya sangat khawatir padanya ketika tiba waktunya dia berangkat sekolah. Mungkin dia akan di-bully karena berbeda,” kata Alma.
“Saya menyalahkan diri saya sendiri saat dia lahir karena rasa lapar saya. Saya merasa sangat bersalah. Tapi baru-baru ini dokter mengatakan kepada saya bahwa itu tidak ada hubungannya dengan itu,” lanjutnya.