0 0
Read Time:2 Minute, 24 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Demam sering terjadi pada anak-anak. Demam mungkin merupakan tanda bahwa sistem kekebalan anak Anda sedang berusaha melawan infeksi.

Umumnya bila suhu tubuh anak mencapai 37,5°C dengan bantuan termometer maka dikatakan demam. 

Lantas, kapan anak demam sebaiknya diperiksakan ke dokter?

Orang tua dapat menanyakan seberapa berbahaya demam yang dialami anaknya, kapan harus memeriksakan diri ke dokter, atau tindakan apa yang harus segera dilakukan.

Namun tidak semua demam pada anak harus membuat orang tua khawatir. Mengetahui perbedaan antara demam dan penyakit yang memerlukan perhatian medis dapat membantu Anda merawat anak Anda yang demam dengan lebih baik dan mengurangi kecemasan.

Dokter spesialis anak konsultan, Mata Khanindita, menyarankan beberapa langkah berikut ini sebagai pertolongan pertama saat anak demam. Kenakan pakaian longgar dan nyaman yang menyerap keringat, terutama di area tubuh dengan aliran darah tinggi, seperti ketiak atau selangkangan. Anda bisa memandikan bayi Anda. Beri dia banyak minum

Jika semua tindakan di atas tidak berhasil dan demam anak berlanjut lebih dari tiga hari atau disertai gejala lain, segera bawa anak ke dokter.

 

Orang tua sebaiknya mengetahui kapan harus membawa anak demam ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dokter dapat memberikan pengobatan, seperti meresepkan obat yang aman untuk menurunkan demam. 

Di bawah ini Meta menguraikan tanda-tanda anak demam harus dibawa ke dokter. Bayi terlihat seperti bayi dan merasa tidak nyaman Kejang Sangat lemah, tidak mau bangun Disertai: leher kaku, sakit kepala, ruam, muntah berulang-ulang, diare, sakit telinga, sulit bernapas dan nyeri saat buang air kecil Setelah tiga hari, demam naik diatas 40°. C Tidak mau minum sama sekali

 

By yankes.kemkes.go.id Minggu 9 Juni 2024 Demam merupakan peningkatan suhu tubuh yang disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi suhu tubuh. Faktor-faktor tersebut antara lain: waktu ketika suhu terendah terjadi pada pagi hari dan tertinggi pada sore hari; tingkat aktifitas; makanan; usia di mana bayi dan anak kecil memiliki suhu lebih tinggi dibandingkan anak yang lebih besar.

Demam mengubah gerak, pola tidur, perilaku, dan juga menurunkan nafsu makan. Oleh karena itu, penting untuk memantau kondisi fisik anak saat demam.

Demam dapat diobati dengan obat, tanpa obat, atau kombinasi keduanya.

Di bawah ini adalah hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat anak Anda demam, menurut WebMD. Jangan berikan aspirin kepada anak-anak karena dapat menyebabkan sindrom Reye, suatu kondisi serius. Hindari menggabungkan suntikan pilek dan flu dengan anak di bawah usia 4 tahun, karena efektivitasnya belum jelas. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan suntikan flu, pastikan anak Anda cukup umur dan konsultasikan dengan dokter anak Anda. Obat batuk atau pilek tidak boleh diberikan kepada anak di bawah usia 2 tahun. Jangan memberikan kombinasi produk obat batuk dan pilek kepada anak di bawah usia 4 tahun. Sebelum membeli, bacalah label obat dan pilih obat yang sesuai dengan gejala anak Anda. Jangan menggunakan obat lain tanpa izin dokter anak. Hindari mandi air dingin atau menggosokkan alkohol pada kulit bayi karena dapat meningkatkan suhunya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D