0 0
Read Time:1 Minute, 21 Second

JAKARTA – Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Mahendra Sinulinga membantah Menteri BUMN Eric Thohir meminta perusahaan pelat merah membeli dolar AS. Hal ini menyusul meningkatnya ketidakstabilan ekonomi dan geopolitik global.

Saya bingung dengan kabar Pak Eric menyuruh BUMN membeli dolar, kata Arya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (19 April 2024).

Dia menegaskan, Eric tidak mengarahkan BUMN untuk membeli dolar AS, melainkan meminta BUMN mengambil langkah proaktif untuk memantau situasi perekonomian dunia ke depan.

“Pak Eric tidak pernah mengatakan hal seperti itu. Pak Eric tidak pernah meminta BUMN membeli dolar,” jelasnya.

BUMN mendukung langkah pemerintah dalam memitigasi dampak pelemahan rupee terhadap dolar AS, lanjut Arya. Termasuk di dalamnya masukan berupa penerimaan devisa dari ekspor.

Pak Eric setuju dengan apa yang disampaikan Pak Airlanga (Menko Perekonomian) dan Pak Suhasil (Wakil Menteri Keuangan) kepada Kementerian Keuangan. Oleh karena itu, tidak tepat jika Pak Eric mendorong BUMN untuk membeli dolar. “, lanjut Arya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (MENCO) sebelumnya menanggapi seruan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Eric Thohir yang meminta perusahaan pelat merah membeli dolar AS sebanyak-banyaknya. Seruan ini dilontarkan Eric yang memperkirakan nilai tukar rupiah akan terus terdepresiasi, bahkan mencapai Rp 16.500 per dolar AS.

Airlanga menegaskan, imbauan Eric yang dilontarkan di saat rupiah sedang menguat, tidak masuk akal. “Jika situasi dolar sedang kuat, tentu membeli dolar dengan harga tinggi bukanlah hal yang bijaksana,” jelas Airlanga. Kita harus mengurangi permintaan dolar.”

Airlanga mengatakan pemerintah punya banyak cara untuk memperkuat fundamental rupiah. Salah satunya melalui regulasi penerimaan devisa ekspor (DHE). Sementara itu, cadangan devisa yang kuat dan stabil mampu menjaga dan memperkuat posisi nilai tukar rupee terhadap dolar AS.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D