0 0
Read Time:1 Minute, 18 Second

JAKARTA. Mencuci sepeda motor dengan air hujan memang kurang ideal dan memiliki banyak risiko, meski ada saja yang melakukannya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut hujan lebat akan terus terjadi hingga pertengahan Maret 2024. Oleh karena itu, wajar jika ada masyarakat yang tak segan-segan mencuci sepeda motornya dengan air hujan tersebut. Toh, terkadang hujan juga mengguyur sepeda motor setelah dicuci.

Namun apa dampak sebenarnya? Air hujan memiliki pH lebih rendah (lebih asam) dibandingkan air biasa. Hal ini dapat menyebabkan beberapa konsekuensi negatif.

1. Korosi Air hujan dapat mempercepat proses korosi pada logam khususnya bagian sepeda motor seperti rantai, sistem pembuangan dan rangka.

2. Kerusakan cat dapat membuat cat sepeda motor menjadi kusam dan terlihat kusam.

3. Noda Air Air hujan dapat meninggalkan bekas air di permukaan sepeda motor yang sulit dihilangkan.

4. Kontaminasi Air hujan dapat terkontaminasi dengan berbagai jenis tanah. Misalnya debu dan pasir, bahan pencemar seperti asap mobil dan asap pabrik yang mencemari air hujan, dan lain-lain.

Lantas, bagaimana cara mencuci sepeda motor yang benar? Gunakan air bersih. Sebaiknya gunakan air bersih mengalir untuk mencuci sepeda motor. Air murni tidak mengandung asam dan kotoran yang dapat merusak mesin.

2. Sabun khusus motor Gunakan sabun khusus motor yang dirancang untuk membersihkan dan melindungi sepeda motor.

3. Keringkan sepeda motor dengan baik setelah dicuci, lap dengan kain mikrofiber untuk mencegah noda air.

Meski mencuci sepeda motor dengan air hujan bisa dilakukan dalam keadaan darurat, namun sangat disarankan untuk menggunakan air bersih agar kondisi sepeda motor tetap optimal. Hindari juga mencuci sepeda motor di bawah sinar matahari langsung.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D