0 0
Read Time:2 Minute, 39 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melaporkan rombongan penerbangan (klotter) pertama jemaah inisiasi Pondok Gede Jakarta (JKG 01) telah tiba di Madinah.

Jemaah haji JKG 01 pertama terbang menggunakan Garuda Indonesia nomor penerbangan 7301 dan tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Arab Saudi pada Minggu, 12 Mei 2024 pukul 08.00 waktu Arab Saudi (WAS).

Jemaah haji yang masuk ke Arab Saudi menggunakan jalur ekspres, jalur ini untuk memudahkan kedatangan jemaah karena proses imigrasi selesai di bandara keberangkatan.

Usai turun dari pesawat, jamaah haji rombongan pertama langsung menuju bus yang telah disiapkan untuk mengantarkan mereka menuju penginapan.

Layanan Jalur Ekspres atau disebut juga Jalur Mekkah digunakan untuk kedatangan jemaah haji Indonesia yang terbang dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta (Embarkasi JKG), Bandara Juanda Surabaya (Embarkasi SUB) dan Maes Air Solo Adi Sumarmo (Embarkasi SOC) .

Menurut Kepala Kantor Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, calon jemaah haji telah tiba dalam kondisi baik.

Kondisi jemaah haji JKG 01 dikatakan dalam kondisi baik. Namun tim kesehatan di bandara tetap siap memberikan layanan kesehatan jika ada jemaah yang membutuhkannya, ujarnya seperti dikutip SehatNegeriku pada Senin, 13 Mei . 2024.

Kedatangan jemaah haji JKG 01 disambut oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Kerajaan Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad. Ia didampingi oleh Konjen RI (Konsul Jenderal) di Jeddah, Yusron Bahauddin Ambary; Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam; Kepala Wilayah Kerja Bandar Udara (Daker), Abdillah M Tohir; dan Kepala Dinas Kesehatan, Dr. Indro Murwoko.

Ketua Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 2024, Dr. Indro Moerwoko berpesan kepada penonton untuk beradaptasi.

“Saat pertama kali mendarat, penonton harus beradaptasi dengan kondisi dan lingkungan Arab Saudi yang sangat berbeda dengan Indonesia,” kata Indro.

Dr Indro juga menghimbau kepada jemaah haji untuk istirahat yang cukup dan tidak memaksakan diri jika kondisi tubuh kurang kuat.

“Jemaah haji juga harus mulai menjaga kesehatannya setelah melakukan perjalanan jauh dengan istirahat yang cukup dan tidak memaksakan diri untuk beribadah kecuali kondisi fisiknya kurang fit,” kata Indro.

Ingat, jemaah haji juga perlu diberikan edukasi mengenai masalah kesehatan agar bisa mengenali keterbatasan fisiknya.

“Jemaah haji sebaiknya mulai diberikan edukasi kepada PPIH mengenai masalah kesehatan agar tidak memaksakan diri dalam menjalankan aktivitas ibadah,” kata Indro.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani juga sempat menitipkan pesan.

“Jemaah haji Indonesia hendaknya menjaga stamina dan menjaga tenaga hingga masa Wukuf di Arafah,” kata pria yang akrab disapa Kang Dhani itu.

Hendaknya tetap tabah sampai masa wukuf di Arafah, karena inilah puncak haji.

Hal itu disampaikan Kang Dhani saat mengawal pemberangkatan rombongan penerbangan jemaah Embarkasi (kloter) Jakarta Bekasi (kloter) 01 (JKS 01) di Jamaah Haji Bekasi, Jawa Barat.

“Haji merupakan ibadah haji yang banyak menggunakan tenaga fisik, sehingga saya berharap jamaah dapat menghemat tenaga menjelang puncak haji,” kata Kang Dhani kepada jamaah asal Kota Bekasi, Sabtu, 11 Mei 2024.

Ia juga menilai salah satu masalah kesehatan utama jamaah haji adalah kelelahan.

“Khususnya bagi jamaah haji yang berisiko tinggi dan berusia lanjut. Mereka lebih banyak terpapar pada situasi lingkungan, terutama cuaca ekstrem seperti Arab Saudi. Tenaga jemaah haji, khususnya kelompok risti (berisiko tinggi), lebih terjaga dan optimal pada jam-jam sibuk. Haji” , tutupnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D