dianrakyat.co.id, Jakarta – Samsung mengumumkan tablet andalan barunya, seri Galaxy Tab S10. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ketika Samsung meluncurkan tiga model dalam serinya: versi Standar, Plus, dan Ultra, tahun ini Samsung hanya memperkenalkan Galaxy Tab S10 Plus dan Galaxy Tab S10 Ultra.
Tampaknya Samsung bertanggung jawab atas hal ini. Berbicara kepada media, MX Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia Tawfik Furqan Tawfik mengatakan, keputusan memperkenalkan dua tablet saja, Galaxy Tab S10 Plus dan Tab S10 Ultra, didasarkan pada data penggunaan tablet internal.
“Menurut data internal, penggunaan tablet Samsung kini meningkat ke arah layar yang lebih besar karena kontennya lebih banyak dibandingkan sebelumnya,” kata Tawfik beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, hingga saat ini pil banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan rekreasi atau mengakses hiburan dan melakukan aktivitas produktif.
“Pengguna suka menonton konten hiburan saat jauh dari rumah, dan mereka membutuhkan tablet yang lebih besar. Jadi sekarang trennya mulai mengarah ke layar tablet yang lebih besar,” ujarnya.
Galaxy Tab S10 Plus sendiri memiliki layar berukuran 12,4 inci. Sedangkan Galaxy Tab S10 Ultra memiliki layar lebih besar yakni 14,6 inci. Sedangkan untuk versi sebelumnya, Galaxy Tab S9 memiliki layar berukuran 11 inci, seperti versi standar ketiga tablet andalannya ini.
Namun saat ditanya apakah akan memperkenalkan Galaxy Tab S10 versi standar, Tawfik mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
Galaxy Tab S10 Plus dibanderol Rp 17.999.000 dan Galaxy Tab S10 Ultra dibanderol Rp 20.999.000. Masa pre-order tablet ini berlangsung mulai 26 September hingga 3 Oktober 2024.
Pelanggan selama periode pemesanan kustom dapat menerima casing keyboard berkemampuan Galaxy AI Key, langganan Microsoft 365 Personal, dan paket data.
Galaxy Tab S10 Plus berukuran 12,4 inci, sedangkan Galaxy Tab S10 Ultra berukuran 14,6 inci. Masing-masing didukung refresh rate 120Hz. Layar berjenis Dynamic AMOLED 2X juga memiliki fungsi HDR10+ dan pelindung mata.
Mendukung layar lebar seri Galaxy Tab S10 dengan reflektansi kurang dari 2 persen. Hal ini sangat mengurangi pantulan atau pantulan cahaya saat menggunakan tablet di luar ruangan.
Seri Galaxy Tab S10 memiliki bobot 14 gram sehingga mudah dibawa bepergian ke mana pun. Bodinya lebih tipis yakni 5,4 mm untuk Galaxy Tab S10 Ultra dan 5,6 mm untuk Galaxy Tab S10 Plus.
Performa kedua tablet premium ini didukung chipset Dimensity 9300+ dari MediaTek. Samsung mengklaim penggunaan chipset ini akan membuat performa Galaxy Tab S10 lebih baik.
Menurut Tawfiq, dibandingkan generasi sebelumnya, perolehan performa NPU tablet dengan chipset di atas ini mencapai 14 persen, performa pemrosesan (CPU) mencapai 18 persen, dan GPU mencapai 28 persen.
Jadi, ketika digunakan untuk multitasking, hiburan atau gaming, tablet ini lebih cepat dibandingkan pendahulunya.
Tablet ini juga dilengkapi ruang uap yang menjaga perangkat tetap dingin saat digunakan untuk multitasking lebih cepat.
Seri Galaxy Tab S10 telah bersertifikat IP68 yang menjamin tablet ini tetap aman meski tidak sengaja terkena hujan.
Berbagai fitur bawaan, termasuk penambah dialog cerdas bertenaga AI untuk menyempurnakan audio atau dialog saat pengguna menonton video di aplikasi streaming.
“Menurut penelitian, 93 persen orang yang menyukai multitasking, 40 persennya sering mengalami error, sehingga Samsung ingin mengatakan bahwa Galaxy AI bisa membantu multitasking,” kata Tawfik. Dalam satu sesi.
Ia mengatakan, dukungan AI kini sangat berguna untuk multitasking yang diterapkan Samsung di tablet ini. Berdasarkan survei internal Samsung, pengguna Galaxy Tab S9 dan Tab S9 Plus saat ini merupakan pengguna smartphone seri S Ultra, sedangkan sekitar 20 persen pengguna seri Galaxy Tab S9 merupakan pengguna smartphone lipat.
Karena tablet dianggap sebagai pelengkap smartphone, pengguna dapat dengan mudah melakukan multitask dengan berpindah dari tablet ke smartphone atau sebaliknya. Misalnya, jika Anda membuat catatan di ponsel tetapi ingin membukanya di tablet, Anda perlu menyalinnya ke salah satu perangkat lalu memindahkannya ke perangkat lain.