0 0
Read Time:2 Minute, 1 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – PT Kreta Indo Artha baru-baru ini memperkenalkan MPV Kia Carnival 11 tempat duduk generasi keempat yang didesain ulang untuk meluncur di Indonesia. Meski fitur eksterior dan interiornya telah diperbarui, namun yang ada di balik kapnya tetap sama, yakni mesin diesel CRDi 2.200 cc 4 silinder yang mampu menghasilkan tenaga 191 tenaga kuda (194 PS) dan torsi 441 Nm.

Di Indonesia, mesin ini menjadi satu-satunya pilihan yang tersedia untuk pembelian pada Kia Carnival yang didatangkan langsung dari negara asalnya, Korea Selatan dengan basis CBU (Completely Built). Tidak ada pilihan mesin hybrid seperti Ginseng Land.

Kia Carnival Hybrid yang dijual di Korea Selatan dan Amerika Serikat dibekali mesin hybrid Turbo Gasoline Direct Injection (GDI) 1.600 cc 4 silinder bertenaga 242 tenaga kuda dan torsi maksimal 366 Nm dan 72 tenaga kuda. motornya didukung oleh baterai Li-ion 1,49 kWh.

Selain itu, pilihan non-hybrid lainnya adalah mesin bensin V6 2.500cc 287bhp.

Terkait terbatasnya pilihan mesin, Head of Vision and Development PT Kreta Indo Artha, Ario Soerjo menjelaskan alasannya.

“Sekarang kita lihat meskipun mesin tersebut adalah mesin, namun mesin tersebut terbukti kuat, irit dan salah satu mesin terbaik di pasar Indonesia, dan keberadaan serta penggunaan mesin ini akan diterima oleh pelanggan,” ujarnya. ditemuinya pada acara peluncuran Kia Carnival di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2024).

Ario juga mengatakan, sebelumnya ia dan tim Kreta juga berencana memboyong mesin hybrid untuk New Kia Carnival ke Indonesia. Namun, dia punya pemikiran lain soal aturan yang kurang baik.

“Kami juga melihat permasalahan tidak hanya mengenai solar, tetapi juga permasalahan hukum, undang-undang kami masih belum terlalu mendukung alternatif pengganti solar atau bensin,” jelasnya.

Meski demikian, Ario tidak menutup kemungkinan akan datang mesin jenis lain karena masih dalam tahap pembelajaran.

“Iya, kami juga melihat dari segi harga dan lain-lain, tapi kami masih belajar jadi tidak menutup kemungkinan varian lain. Tapi untuk saat ini kami fokus pada mesin 2.200 cc yang sudah dicoba,” ujarnya.

Menurut Ario, diler pemilik merek Kia di Indonesia juga menunggu informasi mengenai regulasi yang akan mendapatkan keuntungan dari insentif hybrid tersebut. 

Beberapa bulan lalu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengabarkan sejumlah menteri sudah mulai membahas insentif mobil hybrid di Indonesia, meski belum ada angin baru untuk undang-undang ini.

Namun jika benar Kreta Indo Artha menunggu kebijakan insentif hybrid, berarti mereka harus berusaha sekuat tenaga merakit kendaraannya di dalam negeri untuk memenuhi persyaratan tingkat komponen nasional (TKDN).

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D