0 0
Read Time:2 Minute, 45 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA — Perusahaan minyak dan gas asal Inggris, Harbour Energy turut berpartisipasi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) bidang sains, teknik, teknologi, dan matematika (STEM) di Indonesia melalui program STEM Ambassador.

Program yang ditujukan untuk siswa Sekolah Dasar (SD) ini mulai beroperasi pada Maret 2023 dan dilaksanakan dengan tujuan utama untuk mengembangkan minat dan kecintaan generasi muda terhadap bidang berbasis STEM.

Sr. Manufacturing Engineer, Harbour Energy, Unita Dyah mengatakan, ketertarikan generasi muda terhadap STEM sebagian besar merupakan pekerjaan rumah. Sebab ke depan, kebutuhan sumber daya manusia di bidang tersebut sangat tinggi.

“Awalnya memang seperti itu. Karena akar masalahnya ada di Eropa, maka minat generasi muda terhadap pekerjaan STEM sangat rendah. Menurut statistik, minat mahasiswa untuk mengambil spesialisasi ini juga menurun. Kedepannya kita butuh lebih banyak ilmuwan, sedangkan sumber daya manusianya semakin berkurang, makanya program ini kami buat untuk memajukan STEM,” kata Unita Dyah, Kamis (28/3/2024) lalu.

“Di Indonesia sendiri, secara statistik kalau dulu kalau dibandingkan dengan bidang sosial, ekonomi, bahasa atau bidang lainnya, anak-anak yang masuk ke bidang sains tidak banyak. Jadi kita masih valid, STEM ini kita punya di Indonesia, kita sebarkan,” dia berkata. .

Sr. Geologist, Harbour Energy, Putri Riadini mengatakan, program STEM Ambassador sendiri merupakan bagian dari Global Network of Employees yang Harbour Energy menerapkan budaya DE&I (Diversity, Equity, Inclusion) atau pendekatan yang mencakup keberagaman, kesetaraan, dan inklusi. nilai-nilai inti perusahaan.

Pada kuartal pertama tahun 2023, para duta STEM membawa siswa SD 05 dari Ragunan ke kantor Harbour Energy untuk melihat pemodelan produksi minyak dan gas dari bawah tanah hingga produk jadi dapat dinikmati oleh banyak orang.

Sementara itu, pada kuartal kedua, giliran perwakilan Harbour Energy yang menunjukkan kepada sekolah sistem produksi minyak dan gas melalui modul permainan yang dirancang sederhana dan menyenangkan.

Sistem produksi migas dibangun menggunakan modul yang menggunakan cekungan, batuan berwarna, minyak, dan air untuk merepresentasikan reservoir hidrokarbon. Permainan ini juga mencakup sumur, pompa air yang dapat dirakit menggunakan kayu tipis, dan bahkan generator lampu.

“Kami membawa modul konsep permainan agar para siswa ini dapat memahami apa yang dilakukan Harbour Energy bersaudara dalam pekerjaan mereka. Kami mengajari mereka bahwa ‘ini adalah contoh bisnis yang sangat besar sehingga Anda dapat menikmati bahan bakar mobil.’ , listrik, penerangan, dll – Lainnya karena banyak yang belum tahu, mereka tahu listrik itu PLN, tapi apa hubungannya PLN dengan minyak dan batu bara,” kata Putri Riadini.

“Jadi dari bawah tanah dipompa ke sumur, dari sumur dipompa ke fasilitas, diolah, limbahnya dibuang sesuai spesifikasi PLN, dari situ dialirkan ke pasar ke listrik untuk dihidupkan. lampunya, salah satu caranya dengan memahaminya,” ungkapnya.

Pada kuartal keempat tahun lalu, program Duta STEM mengunjungi SDN 08 Ragunan yang telah mendapatkan sertifikat dari Dewan Bangunan Ramah Lingkungan Indonesia. Sekolah ini adalah contoh yang baik dalam mengurangi sampah dengan mengubah cara berpikir siswa tentang sampah.

Di sekolah tersebut, duta STEM dari Harbour Energy mengadakan kompetisi Lego dengan tema “Sustainability in the Oil and Gas Industry”. Idenya terinspirasi dari set Lego bertema CCUS (Carbon Capture, Utilization and Storage) milik NESR Indonesia yang dipamerkan pada pameran IPA Convex 2023. 

Dalam kompetisi yang merupakan bagian dari acara “Kunjungan Tenaga Ahli ke Sekolah SDN 08 Ragunan” ini, diikuti 130 siswa kelas 5 SD, 10 guru dan tenaga pengelola SD, 20 instruktur migas, dan 6 tenaga pengelola. di industri minyak dan gas ikut serta dalam kompetisi tersebut.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D