0 0
Read Time:1 Minute, 14 Second

JAKARTA – Aktris Scarlett Johansson marah terhadap OpenAI. Pasalnya, dia menuduh OpenAI menggunakan suaranya untuk salah satu asisten suara ChatGPT.

Faktanya, Johansson menolak membiarkan perusahaan melakukan hal itu.

Pengumuman Johansson datang beberapa jam setelah OpenAI mengatakan pada hari Senin bahwa perusahaan tidak akan menggunakan suara Johansson di ChatGPT. Namun, dia tidak memberikan alasan.

Johansson mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dibagikan tim PR-nya kepada Engadget (NPR pertama kali melaporkan ceritanya).

“Dia mengatakan kepada saya bahwa dia merasa saya memberikan suara pada sistem tersebut, bahwa saya dapat menjembatani kesenjangan antara perusahaan teknologi dan pencipta dan membuat konsumen merasa nyaman dengan perubahan seismik seputar manusia dan AI,” katanya.

Altman juga mengatakan suara Johansson akan disukai banyak orang. Johansson menambahkan bahwa dia menolak tawaran tersebut “setelah berpikir panjang dan karena alasan pribadi”.

Namun, ketika OpenAI meluncurkan GPT-4o, model bahasa utama terbaru dari perusahaan tersebut, minggu lalu, “teman-teman saya, keluarga dan masyarakat umum memperhatikan betapa hebatnya sistem terbaru yang disebut ‘Sky’,” katanya.

Faktanya, ketika Johansson melihat demo terbaru OpenAI, dia mengakui bahwa dia “terkejut, marah, dan tidak percaya bahwa Altman akan mengejar suara yang terdengar sangat mirip dengan suara saya sehingga bahkan teman terdekat saya tidak dapat membedakannya.”

Dia juga mengungkapkan bahwa Altman menghubungi perwakilannya dua hari sebelum perusahaan memperkenalkan GPT-4o dan memintanya untuk mempertimbangkan kembali, tetapi juga merilis sistem tersebut sebelum dia sempat merespons.

“Suara Sky bukanlah suara Scarlett Johansson, dan tidak pernah dimaksudkan untuk terdengar seperti suaranya,” kata juru bicara OpenAI dalam sebuah pernyataan kepada Engadget.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D