0 0
Read Time:1 Minute, 50 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Pengakuan mengejutkan datang dari aktor Adipati Dolken. Ia mengaku punya rencana berbeda dibandingkan kebanyakan orang tua yang lebih memilih anaknya mengenyam pendidikan formal.

Sementara itu, Adipati Dolken sendiri sedang berpikir untuk mengarahkan putranya belajar di luar sekolah. Hal itu diungkapkannya pada Rabu (24/4/2024) saat diundang dalam podcast Kemal Palevi di YouTube.

Saat itu, Kamal menanyakan apakah dirinya sudah memetakan sekolah impiannya untuk anaknya. Hal itu ia bahas lantang bersama istrinya, Canti Tachril.

Adipati Dolken seperti dikutip, Minggu (28/4/2024) “Saya sudah bicara lagi dengan Canti soal ini.” “Kami sedang berpikir untuk tidak menyekolahkan anak kami,” lanjut Kemal tiba-tiba terpana.

Pemain berusia 32 tahun itu membenarkan ucapannya. Namun hal ini belum pasti dan mungkin akan berubah di masa mendatang. Meski demikian, ia yakin dengan hasil diskusi dengan istrinya. Hal ini akan mendorong anak-anak untuk mengikuti kursus yang berbeda dibandingkan sekolah formal.

“Kita masih ngomong di permukaan. Sebenarnya belum terlalu dalam. Jadi bisa berubah sewaktu-waktu. Saya merasa kita belajar banyak dari anak-anak kita. Apa yang mereka inginkan, di mana mereka merasa nyaman, kita akan melakukannya.” belajar seperti mereka”, ujarnya.

Untuk pendidikan dasar, Adipati Dolken memilih home schooling. “Untuk dasar-dasarnya, kami melakukan homeschooling,” katanya.

Suami Canti Tachril pun mengaku tak khawatir jika anaknya minder dengan pilihannya. Sebagai orang tua, mereka siap memberikan dukungan terbaik. Tapi, untuk kepentingannya, dia mau apa yang diinginkannya. Itu bisa berubah. Kami pasokan terus, kata Adipati Dolken.

Selain itu, ia akan selalu mendukung anaknya untuk mencoba hal-hal baru. Artinya, terserah mau les piano atau tidak, mau les ini atau tidak, les mana yang diambil, ujarnya.

Dengan cara ini, anak Anda akan menemukan bakat dan minatnya. “Dia harus mencoba semuanya ya? Saya kira ini tentang mencari tahu di mana potensinya,” tutupnya.

Adipati Dolken juga menjelaskan bahwa kursus tersebut dapat mensosialisasikan kepada anak-anak. Jika ingin suasananya sama seperti di sekolah formal, maka pilihlah tempat belajar yang banyak siswanya, bukan privat: “Sosialisasi bisa dilakukan dimana saja, tidak harus di sekolah”.

Selepas pemikirannya, ia berpendapat bahwa pendidikan formal tidak menjamin anak akan mampu mencapai potensi yang dimilikinya secara maksimal. “Kalau masuk SD tiba-tiba pelajaran IPA, IPS, PPKN, agama, macam-macam, nggak suka-suka ya, ngerti,” tutupnya. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D