0 0
Read Time:1 Minute, 59 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Keyboards untuk Bangsa Indonesia (KUBI) awalnya merupakan komunitas keyboardist dan pianis yang didirikan pada Agustus 2015 oleh Fadil Indra. Tujuan awalnya adalah untuk memperkuat ikatan antara pemain keyboard dan pianis dari genre musik yang berbeda. Seiring berjalannya waktu, KUBI berkembang menjadi lebih dari sekedar komunitas, menjadi wadah pertukaran pengetahuan musik dan tempat merencanakan dan melaksanakan berbagai kegiatan penting. 

Kini, KUBI resmi menjadi organisasi yang memiliki visi besar untuk memajukan musik di Indonesia. Program-program yang dijalankan KUBI dirancang tidak hanya untuk memberdayakan keyboardist dan pianis, namun juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Salah satu program unggulan yang sedang direalisasikan adalah program pendidikan musik yang diharapkan dapat menjadi program rutin lembaga ini.

“KUBI sedang melaksanakan program pertamanya yaitu Pendidikan Musik. Program KUBI akan menjadi agenda berkelanjutan, dan KUBI berharap dapat bersinergi dengan pemangku kepentingan di negeri tercinta ini,” ujar Tefi Mayne, Wakil Presiden KUBI I di DSS. Musik, Jakarta Selatan, Senin (26/08/2024).

 

Jalan KUBI menuju pengakuan publik dimulai pada Februari 2017, ketika para anggotanya merencanakan penampilan 100 pemain keyboard. Menghadapi tantangan teknis yang besar, dia beralih ke pemain keyboard veteran Donnie Hardon. Berkat bantuan mereka, konser pertama KUBI sukses digelar pada 20 Mei 2017 di Graha Bhakti Budaya, Jakarta. Acara ini memecahkan rekor dunia dengan 132 pemain keyboard dan pianis bermain secara bersamaan, mencakup berbagai genre musik mulai dari klasik, elektronik, jazz, pop, dangdut, dan rock. 

Musisi kenamaan Chandra Darusman menyambut baik diresmikannya KUBI sebagai organisasi resmi. Menurutnya, teknologi KUBI mencerminkan pentingnya solidaritas dan kerja kolektif di masa perkembangan yang tinggi ini. 

“Saya kira KUBI bisa berperan baik jika sekelompok musisi tergabung dalam satu kesatuan dan harus berjuang bersama untuk mencapai sesuatu,” kata Chandra Darusman.

 

Begitu pula dengan komposer dan konduktor ternama Addie MS yang juga memberikan dukungannya. Menurutnya, kehadiran KUBI sangat penting untuk mempertemukan para keyboardist dan pianis sehingga bisa saling berbagi ide dan referensi.  

“Memang berkelompok itu sangat positif dan banyak manfaatnya, makanya saya mendukung KUBI,” kata Bu Addi.

 

Keberhasilan awal ini mendorong KUBI untuk melangkah lebih jauh. Pada tanggal 10 Oktober 2017, KUBI kembali menggelar Konser 100 Keyboardist di Monas bertepatan dengan peresmian 100 Ruang Publik Terpadu Anak (RPTRA). Dukungan Jjarot Saiful Hidayat yang saat itu menjabat Gubernur DKI Jakarta semakin memantapkan posisi KUBI di belantika musik nasional. 

Dengan diresmikannya sebagai organisasi resmi, KUBI kini mempunyai landasan yang kuat untuk berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap musik Indonesia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D