0
0
JAKARTA – Rasa kantuk kerap terjadi saat berpuasa. Apalagi jika saat itu tengah hari. Mengonsumsi nasi putih di pagi hari disebut-sebut bisa membuat Anda lebih banyak tidur saat berpuasa. Itu benar?
Pendapat tersebut pada akhirnya membuat sebagian orang memutuskan untuk tidak makan nasi di pagi hari. Lantas benarkah makan nasi putih di pagi hari membuat tidur seharian?
Dokter Spesialis Gizi Klinik, Dr. Gaga Erawan Nugraha, m. Gizi., Sp.GK (K) menuturkan, Gaga menjelaskan pendapat tersebut hanyalah mitos. Mengubah pola tidur menyebabkan lebih banyak tidur.
“Masyarakat makan nasi tidak ngantuk karena kurang fit dan tidur terlalu larut. Namun (mengantuk) lumrah kita kurang tidur saat berpuasa di bulan Ramadhan, apalagi bagi ibu-ibu yang menyiapkan sahur,” tuturnya. .kata Gaga. dianrakyat.co.id baru-baru ini ditanyai, katanya.
Lalu bagaimana cara mengurangi tidur berlebihan tanpa puasa? Selain tidur lebih awal setelah menunaikan salat Tarawih, Gaga menjelaskan bahwa dirinya harus menjaga pola makan dan tetap terhidrasi selama berpuasa.
“Jaga pola makan, minum buah-buahan yang cukup, minum sesendok madu saat sahur,” ujarnya.
Selain itu, Gaga juga berpesan agar masyarakat tetap berolahraga sambil berpuasa. Untuk aktivitas olahraga, kata Gaga, Anda bisa memilih aktivitas olahraga yang tidak terlalu berat.
“Kemudian selanjutnya adalah olahraga teratur. Jangan berolahraga terlalu intens kecuali Anda terlatih untuk melakukannya. Dia berkata, “Untuk pertandingan, kami biasanya tangguh.”
Sebaliknya, puasa di bulan Ramadhan menyebabkan rasa kantuk dan lemas, kata Gagan, akibat rendahnya gula darah.
“Jadi yang bikin lemas itu kadar gula darahnya turun. Gula darah turun, biasanya setelah sarapan jam 10 pagi, gula darah mulai turun. Biasanya puncaknya jam 12, jam 1, jam 2 melambat, ujarnya.
Gaga menambahkan, masyarakat diimbau untuk tetap aktif bergerak agar tubuh tetap segar.
“Jika tubuh bergerak maka tubuh akan memproduksi glukosa yang berasal dari pemecahan lemak dan glikogen. Makanya kalau tidur terlalu lama di siang hari pasti hipoglikemik. Makanya tetap aktif kalau sedang dalam keadaan” Produktif atau tidak terserah kita,” ucapnya. Menjelang Idul Fitri, KPAI memberikan rekomendasi agar anak-anak bisa pulang dengan selamat. Menjelang Idul Fitri 1445 H, banyak masyarakat Indonesia yang mulai mudik atau mudik. kunjungi kerabat dianrakyat.co.id.co.id 3 April 2024
