0 0
Read Time:1 Minute, 52 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA – Fakultas Hukum YARSI dan Program Magister Universitas menyelenggarakan kursus singkat internasional dengan topik “Dinamika Sistem Hukum Indonesia: Tantangan dan Peluang dalam Masyarakat 5.0. Acara ini juga diikuti oleh enam orang di lingkungan negara 18-22 Maret 2024 Hal ini menunjukkan bahwa topik ini menjadi kepentingan internasional.

Mohamamd Ryan Bakry, Dekan YARSI, mengatakan tema tersebut dilatarbelakangi oleh kegelisahan akan revolusi industri 4.0 yang menyebabkan berbagai inovasi di dunia industri dan perubahan di masyarakat. Namun kemunculan inovasi tersebut dibarengi dengan masa disrupsi di berbagai bidang yang dinilai cenderung menurunkan peran manusia.

Dengan demikian, era Society 5.0 merupakan masa dimana masyarakat harus dapat fokus pada kepentingan manusia yang menyeimbangkan pembangunan ekonomi dan penyelesaian permasalahan sosial dengan menggunakan sistem yang menghubungkan ruang siber dan ruang fisik.

“Di masa sekarang ini, dunia hukum juga perlu menyikapi perubahan yang sangat pesat di masyarakat untuk mengembangkan keterampilan (hukum dan IT), wawasan, pengetahuan dan etika etika,” ujarnya.

Mohammad Ryan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya FH YARSI untuk memberikan pemahaman utuh kepada para akademisi dan praktisi untuk menghadapi tantangan masyarakat era 5.0.

Chandra Yusuf, Rektor Magister Kenotariatan Universitas YARSI, mengatakan profesi notaris harus menyongsong era Society 5.0 dengan pemahaman yang matang. Sehingga mereka mampu menghadapi tantangan ke depan.

Kursus singkat internasional ini diikuti oleh 160 peserta yang terdiri dari pembicara, praktisi dan mahasiswa dari enam negara yaitu Filipina, India, China, Perancis dan Somalia. 

Profesor Hukum Universitas Normal Politeknik Fujian. Daniel Jiang Yueting selaku salah satu narasumber short course ini mengungkapkan rasa syukurnya atas kegiatan ini. Ia terkesan dengan partisipasi dan beragam perspektif siswa yang hadir. 

Ia menegaskan, kursus singkat ini merupakan wadah penting untuk mempelajari permasalahan hukum kontemporer. Partisipasi mahasiswa tidak hanya memperkaya diskusi tetapi juga memberikan wawasan yang sangat berharga mengenai arbitrase internasional.

Ia mengatakan kursus singkat ini merupakan contoh bagaimana Fakultas Hukum YARSI mempersiapkan mahasiswanya untuk menghadapi lanskap hukum yang terus berubah dengan memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan.

Narasumber kedua yang mengikuti kegiatan short course tersebut adalah Prof. Tim Lendsey dari Melbourne Law School, Australia, Atty. Joedel Labordo dari Sistem Bantuan Permanen Universitas DALTA Filipina, Prof. Harrald Sipple dari Arbitrase Internasional Harald Malaysia. Sedangkan dosen internal yang juga mengajar adalah guru besar. Endang Purwaningsih, Mohammad Ryan Bakry dan Chandra Yusuf.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D