0 0
Read Time:3 Minute, 54 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Indeks Harga Saham Terpadu (IHSG) turun tajam pada perdagangan 25-28 Maret 2024. Koreksi IHSG terjadi di tengah aktifnya investor asing menjual saham selama sepekan. Dan nilai tukar rupiah terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis Jumat (29/3/2024), IHSG melemah 0,83% menjadi 7.288,81 selama sepekan. Pekan lalu IHSG mencatatkan kinerja positif dengan kenaikan 0,30 persen pada 18-22 Maret 2024.

Kapitalisasi pasar turun 0,48% dari Rp 11,748 triliun pada pekan lalu menjadi Rp 11,692 triliun pada akhir pekan ini.

Sementara itu, rata-rata volume perdagangan harian saham turun 10,10% selama sepekan menjadi 14,83 miliar lembar saham dari 16,50 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi perdagangan harian saham tersebut turun 10,53% menjadi 1.020.000 transaksi dari 1.139.000 transaksi pada minggu lalu.

Investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 390,5 miliar pada Kamis 28 Maret 2024 selama sepekan. Investor asing melepas saham senilai Rp 1,9 triliun. Apalagi, sepanjang tahun 2024 investor asing punya nilai beli bersih Rp 26,28 triliun.

Kenaikan pada pekan ini terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian saham yang naik 10,88% menjadi Rp11,27 triliun dari pekan lalu Rp10,17 triliun.

BEI juga mencatat, selama sepekan ada tiga obligasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI): Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Keuangan Tahap IV Tahun 2024, Obligasi Berkelanjutan I Wawasan Sosial Tahap II Sarana Multigriya Keuangan, dan Obligasi Berkelanjutan II Lontar Papirus Pulp & Phase Obligasi III20 Obligasi 3 item dicatatkan pada Kamis, 28 Maret 2024

Selain itu, Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Tahap 4 Tahun 2024 dan Obligasi Wawasan Sosial Berkelanjutan I Sarana Multigriya Tahap 2 Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial VII Sarana Multigriya Finansial20 ial tercatat dengan pokok obligasi sebesar 1,14 triliun rupiah.

 

 

Sedangkan Obligasi Wawasan Sosial Berkelanjutan I Sarana Multigriya Financial Tahap II Tahun 2024 telah didaftarkan dengan jumlah pokok sebesar Rp1,5 triliun.

Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) terhadap kedua obligasi di atas idAAA (Triple A) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai kustodian Obligasi Berkelanjutan II Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap III Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PTrus Industria e pulp dan kertas dengan obligasi primer Rp 1,17 triliun.

Hasil pemeringkatan Pefindo terhadap obligasi tersebut adalah idA (Single A), dengan PT Bank Pembagunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai kustodian.

Total penerbitan obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2024 sebanyak 22 penerbitan dari 18 emiten senilai Rp 25,45 triliun. Jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sebanyak 552 emisi yang diterbitkan oleh 128 emiten dengan nilai beredar USD 464,930 miliar36.

Terdapat 186 Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI dengan nilai nominal Rp5.915,00 triliun dan 10 Efek Beragun Aset (EBS) dengan nilai Rp3,19 triliun.

Seperti diberitakan sebelumnya, Indeks Harga Saham Terintegrasi (IHSG) mencatatkan kinerja positif selama pekan 18-22 Maret 2024. Analis mengatakan penguatan IHSG terjadi di tengah sentimen global terhadap suku bunga bank sentral.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditulis Sabtu (23/3/2024), IHSG naik 0,30% menjadi 7.350,15 pada 18-22 Maret 2024 dari posisi pekan lalu di 7.328,05 Kapitalisasi pasar saham meningkat 0,48 % menjadi Rp 11,748 triliun pada pekan lalu. Kapitalisasi pasar sahamnya sebesar 11,692 triliun rupiah.

Sementara rata-rata frekuensi perdagangan harian saham turun 7,55% menjadi 1.139.000 transaksi dari 1.233.000 transaksi pada minggu lalu.

Rata-rata volume perdagangan harian saham turun 11,67% selama sepekan menjadi 16,50 miliar lembar saham dari 18,68 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Selanjutnya, rata-rata nilai harian transaksi saham turun 40,62% menjadi Rp10,17 triliun dari Rp17,12 triliun pada pekan lalu. Investor asing pada Jumat 22 Maret 2024 mencatat nilai beli bersih sebesar Rp 372,9 miliar. Selama sepekan, investor asing memborong saham senilai Rp 2,14 triliun. Sepanjang tahun 2024, investor asing memiliki nilai beli bersih sebesar Rp 28,25 triliun.

 

Herditya Wicaksana, Analis PT MNC Sekuritas, mengatakan IHSG naik 0,3% dalam sepekan. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa sentimen: pertama, rilis data industri Tiongkok, kedua, pengumuman suku bunga dari bank sentral Tiongkok, Indonesia, dan Amerika Serikat (AS); Apalagi harga emas sedang menguat

“Minggu depan kami perkirakan IHSG akan bergerak menguat. Namun kemungkinan besar akan menguat dengan support di 7.238 dan resistance di 7.416,” ujarnya.

Dia menambahkan itu untuk kepercayaan diri minggu depan. Beberapa data ekonomi AS akan dirilis, antara lain produk domestik bruto (PDB) dan pendapatan pribadi. “Dan dari China ada penemuan industrinya,” kata Herditya.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D