0 0
Read Time:2 Minute, 18 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga menjadi 6,25% pada April lalu untuk menjamin stabilitas nilai tukar Rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global. Selain itu, ekspektasi bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed), untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat semakin menurun. 

Dalam situasi seperti ini, Surat Berharga Negara (SBN) dengan tingkat kupon mengambang dianggap sebagai pilihan investasi yang menguntungkan. Misalnya ST009 yang diterbitkan pada November 2022. Saat itu, imbal hasil awal sebesar 6,15% per tahun. Dengan kenaikan suku bunga BI, imbal hasil ST009 naik menjadi 7,55% per tahun.

Head of Business Bibit.id Angie Anandita Tjhatra mengatakan, pada 10 Juni-4 Juli 2024, Kementerian Keuangan (Kemenku) akan kembali menerbitkan SBN seri SBR013 dengan tipe floating dengan imbal hasil (kupon) tinggi. SBR013 hadir dalam dua model yaitu SBR013-T2 dan SBR013-T4. Penawaran SBR013-T2 berdurasi dua tahun dengan imbal hasil 6,45% per tahun. Saat ini SBR013-T4 memiliki jangka waktu empat tahun dengan imbal hasil 6,60% per tahun.

 

Selain itu, jumlah pendapatannya lebih tinggi dibandingkan jumlah pendapatan dengan pajak yang lebih rendah. Pajak SBN-nya hanya 10%, berbeda dengan pajak deposito yang 20%,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/11/2024).

 

SBR013 merupakan alternatif investasi yang dijamin 100% oleh negara dan menguntungkan bagi investor jangka pendek dan menengah. Pendapatan kedua seri SBN tersebut juga akan meningkat jika BI rate naik.

Jika nilai indeks B turun maka imbal hasil minimumnya adalah 6,45% per tahun untuk SBR013-T2 dan 6,60% per tahun untuk SBR013-T4, tidak kurang dari itu.

 

Angie melanjutkan, ada tiga alasan mengapa SBR013 akan diterima investor di Indonesia. Pertama, SBR013 merupakan alat investasi yang dijamin 100% oleh negara. Kedua, SBR013 menawarkan obligasi mengambang dengan batas bawah dan tenor dua tahun empat tahun. Sangat cocok untuk orang-orang dengan tujuan finansial berbeda.

Terakhir, Bibit memberikan promo spesial cashback hingga maksimal Rp 30 juta untuk investor SBR013, ujarnya.

Masyarakat dapat berinvestasi SBR013 di Bibit dengan minimal pembelian Rp1 juta dan maksimal pembelian Rp1 juta serta maksimal pembelian Rp5 miliar untuk SBR013-T2 dan Rp10 miliar untuk SBR013-T4.

Selain bunga yang menggiurkan, investor SBR013 dengan nilai investasi minimal Rp 2.000.000 juga dapat menarik sahamnya maksimal 50% sebelum jatuh tempo pada periode early redemption.

 

SBR013-T2 dapat habis rata-rata 50% setelah satu tahun, sedangkan SBR013-T4 dapat habis dengan rata-rata 50% setelah investasi dua tahun.

Investor dapat berinvestasi SBN di Bibit 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, termasuk hari libur. Caranya juga sederhana. Investor cukup mengklik ikon atau banner “Surat Berharga Negara (SBN)” di aplikasi atau website BiBIT.

Dalam hal ini Bibit menggandeng Stockbit Sekuritas untuk mengelola pencatatan investor Dana Investor SBN. Nantinya, setelah investor membayar biaya transaksi SBN, investor akan menerima bukti transaksinya melalui Verifikasi Pajak Negara (BPN).

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D