0 0
Read Time:2 Minute, 56 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Di penghujung masa pemerintahannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memuji kinerja perekonomian Indonesia. yang tetap kokoh di tengah gejolak geopolitik di berbagai negara

Senin (8 Juli 2024) saat penyerahan LHP LKPP BPK RI, Jokowi kembali menekankan situasi global yang dalam beberapa tahun terakhir dibayangi gejolak geopolitik. Perang dagang semakin intensif. termasuk perubahan iklim

“Kami juga melihat pertumbuhan ekonomi global melambat tahun ini. Diperkirakan tumbuh hanya 3,2% dan krisis ekonomi terus melanda banyak daerah,” kata Jokowi di acara BPK, Senin, 8 Juli 2024.

Alhamdulillah. Kita patut bersyukur perekonomian dan politik Indonesia sangat stabil. Perekonomian terus tumbuh lebih dari 5 persen pada kuartal pertama tahun ini, inflasi tetap di angka 5,11 persen setelah BI dan Kementerian Dalam Negeri bertemu dengan daerah. setiap hari Senin untuk menjaga inflasi di segala bidang,” ujarnya.

Jokowi pun berterima kasih pada penyelenggaraan pemilu yang berjalan baik belakangan ini. Menurutnya, kemajuan yang berkelanjutan dapat membuat modal dasar Indonesia tumbuh lebih tinggi dan berdaya saing.

“Kami harus tangkas, cepat, dan taktis. Mampu memanfaatkan peluang terkecil sekalipun, tahu bagaimana memanfaatkan peluang yang sangat terbatas saat ini. Oleh karena itu tanggung jawab dan fleksibilitas harus seimbang dan tidak boleh dibelenggu. menetapkan langkah-langkah yang berorientasi pada proses,” pungkas Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Badan Anggaran DPR RI dan pemerintah menyepakati target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3-5,6 persen pada tahun 2025 dalam rapat kerja dengan Menteri Keuangan Republik Indonesia. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Direktur Bappenas RI dan Direktur Utama Bank Indonesia Kamis 4 Juli 2024

Tujuan tersebut tertuang dalam rencana kerja pemerintah (RKP) tahun 2025 yang bertajuk “Percepatan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan” dalam rencana kerja Pemerintah tahun 2025.

Kelompok Kerja Prioritas Anggaran RKP dan Tahun 2025 Andi Akmal Pasludin mengatakan: “Tujuan pembangunan RKP tahun 2025 adalah pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3-5,6 persen.”

Badan Anggaran kemudian menetapkan penurunan kemiskinan pada kisaran 7-8 persen. Angka tersebut meningkat dari target 6-7 persen yang sebelumnya diajukan pemerintah.

Selain itu, rasio Gini sebesar 0,379-0,382 dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 4,5-5 persen. Berikut rincian sasaran pembangunan RKP sepanjang tahun 2025: Pertumbuhan ekonomi 5,3-5,6 persen Rasio Gini 0,379 -0,382 terbuka pengangguran. Nilai Tukar (TPT) 4,5-5,0 persen Indeks Sumber Daya Manusia (IMM) 0,56 Tingkat Kemiskinan 7,0-8,0 persen Penurunan intensitas emisi gas rumah kaca 38,6 persen Nilai Petani Nilai Tukar (NTP) 115-120 Nilai Tukar Nelayan (NTN ) Nilai 0105

 

Menurut OCBC.id, pertumbuhan ekonomi adalah suatu keadaan dimana pendapatan masyarakat suatu negara atau wilayah mengalami peningkatan. Hal ini mungkin disebabkan oleh peningkatan produksi barang dan jasa.

Perubahan volume produksi berikut ini biasanya disebabkan oleh teknologi yang lebih maju. Inovasi bisnis yang efektif dan peningkatan minat konsumen terhadap tren tertentu.

Lebih lanjut definisi lain dari pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses perubahan ekonomi yang identik dengan sumber daya alam. Jumlah barang dan situasi ekonomi negara

Situasi yang bisa disebut pertumbuhan ekonomi adalah ketika jumlah pengangguran tercatat lebih rendah dibandingkan jumlah pekerja. dan ada orang-orang yang berada di bawah garis kemiskinan

Dalam hal ini, salah satu keuntungan yang dirasakan pemerintah ketika terjadi pertumbuhan ekonomi adalah pembangunan infrastruktur masyarakat dan pemerataan dapat berjalan dengan cepat. Sebab, pendapatan per kapita meningkat.

Selain itu, bagi wirausahawan, pertumbuhan ekonomi merupakan langkah awal dalam merencanakan ekspansi bisnis di masa depan dan pengembangan sumber daya yang berkelanjutan.

 

Menurut teori ini, pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh empat faktor: jumlah penduduk, jumlah barang modal. luas lahan dan sumber daya alam serta teknologi yang digunakan

Teori ini berfokus pada pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D