dianrakyat.co.id – ‘Tradisi tukar istri’ yang dikenal dengan nama ‘okujepisa omukazendu’ yang berarti ‘persembahan istri kepada tamu’, telah ada selama berabad-abad di suku semi-nomaden di Utara -Namibia, di Barat Daya. Afrika. Sebagai bagian dari budaya mereka, seorang laki-laki boleh mengizinkan istrinya tidur dengan pengunjung laki-laki, dan hal itu dianggap sebagai tindakan kebaikan sebagai ‘sambutan yang baik’ kepada orang asing dan dianggap sebagai tanda persahabatan. Masyarakat Himba melihatnya sebagai saluran yang sehat dan percaya bahwa hal ini dapat menghilangkan kecemburuan seksual yang dapat mempengaruhi pernikahan konvensional. Sebuah film dokumenter TV Sejarah Afrika menjelaskan kebiasaan ini, “Bagi masyarakat Himba, memberikan wanita mereka kepada pengunjung untuk berhubungan seks dianggap sebagai bentuk keramahtamahan tertinggi”. Video tersebut mengatakan bahwa apa yang dianggap tabu di satu tempat bisa menjadi ‘ide yang diterima’ di tempat lain, dan membuat perbedaan antara pandangan pernikahan dan moral budaya Barat dan suku kuno seperti Himba. “Di antara Himba, pertukaran wanita adalah sebuah tradisi yang telah ada sejak berabad-abad yang lalu, bahkan sebelum adanya peradaban”, dapat mengizinkan manusianya. seorang wanita tidur dengan pria mana pun yang ingin bermalam di rumahnya. Sementara para pengunjung menikmati waktu bersama wanita tersebut, pria diharapkan bermalam di kamar lain,” demikian bunyi film dokumenter Find Out The Himba Tribe Daily Star yang dilansir The Suku Himba Diperkirakan terdiri dari 50.000 orang dan satu kelompok kecil, yang dikenal sebagai OvaHimba, mengikuti gaya hidup pemburu-pengumpul yang sangat tradisional yang tidak berubah selama beberapa dekade. Laki-laki dalam suku tersebut biasanya memiliki dua istri, dan bersifat genetik pengujian terhadap satu kelompok sampel mengungkapkan bahwa lebih dari 70 persen laki-laki Himba membesarkan setidaknya satu anak yang lahir dari laki-laki lain untuk melakukan lebih banyak pekerjaan seperti memelihara ternak dan memelihara rumah tradisional tanah liat merah, serta memasak, membersihkan dan merawat anak-anak. .Perceraian disebut-sebut sangat mudah bagi perempuan Himba. Dalam film dokumenter tersebut tertulis: ‘Lahir di luar nikah dianggap bukan masalah besar’ Puluhan orang ditanyai soal meninggalnya Waryanto yang dimakan biawak di TPST Polsek Bantargebang. masih memburu pembunuh Wuryanto yang jasadnya ditemukan di dalam karung dan dimakan biawak di TPST Bantargebang. dianrakyat.co.id.co.id 22 Juli 2024
Read Time:1 Minute, 46 Second