0 0
Read Time:1 Minute, 35 Second

dianrakyat.co.id – Osteoporosis atau pengeroposan tulang bisa dianggap sebagai masalah kesehatan bagi orang dewasa. Namun, orang yang berusia di bawah 50 tahun juga bisa mengalami osteoporosis jika mengalami beberapa komplikasi lho.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) Dr. Lily Indriani Octavia, MT, M.Gizi., menjelaskan generasi muda dan generasi Z bisa terkena osteoporosis.

“Ini karena faktor usia dan penurunan hormonal, terutama pada wanita yang sudah memasuki masa menopause. Ini berdampak pada tulang,” jelas dr Lilly saat acara ulang tahun Susu yang ke-20 di Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Kepadatan tulang biasanya menurun setiap tahunnya sejak usia 30 tahun. Untuk alasan ini, Dr. Lilly bagi kita yang berusia 20-an dan 30-an, kita harus menggunakannya untuk “menyimpan” kalsium guna menjaga kekuatan tulang kita.

Sumber kalsium terpopuler bisa dengan mudah didapat dari susu, terutama susu untuk penambah tulang. Kebutuhan kalsium per hari, lanjut dr. Lilia, tidak kurang dari 1000 miligram.

Sayangnya Indonesia masuk zona merah kekurangan kalsium. Asupan kalsium masyarakat Indonesia kurang dari 400 miligram per hari, padahal dosisnya 1.000-1.500 miligram. risikonya,” tambahnya.

Saat memilih susu untuk menunjang kepadatan tulang, dokter Lily menyarankan untuk memilih produk yang rendah gula dan lemak. Tujuannya bukan untuk meningkatkan kadar gula dan kolesterol.

“Selain kalsium dan vitamin D, susu juga mengandung protein. Jika Anda tidak menggunakan susu yang dirancang untuk kepadatan tulang guna mencegah diabetes dan kolesterol, sebaiknya pilih susu rendah lemak dan rendah lemak,” sarannya.

Sementara itu, Ketua NPD Anlin Harjadi Raharjo juga mengakui konsumsi susu di Indonesia termasuk yang terendah di Asia Tenggara. Rata-rata konsumsinya kurang dari 20 liter per tahun per orang.

“Minum susu bukanlah hal yang umum di Indonesia. Faktanya, konsumsi susu di Indonesia lebih rendah dibandingkan Malaysia dan Singapura. Dengan adanya penyakit ini, kesadaran akan pola makan sehat pasti meningkat. Namun belum ada informasi bahwa masa kanker payudara mengalami peningkatan yang signifikan, karena dapat juga terkait dengan dampak sosial ekonomi dari pandemi Covid.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D