0 0
Read Time:1 Minute, 35 Second

dianrakyat.co.id, Batavia Singapura mencermati peningkatan kasus COVID-19. Pada periode 5 – 11 Mei 2024 terjadi peningkatan 25.900 kasus dari sebelumnya 13.700 kasus COVID-19.

Meningkatnya kasus infeksi virus SARS-CoV-2 telah menyebabkan peningkatan jumlah pembelian tes COVID secara mandiri, dan kunjungan medis juga meningkat.

Terkait peningkatan kasus COVID-19 di negara tetangga, ahli epidemiologi Dicky Budiman mengatakan ada tiga penyebab COVID yang perlu diperhatikan.

Akan selalu ada gelombang PERTAMA-Covid-19. Karena pandemi telah dinyatakan dan COVID-19 telah menjadi penyakit endemik, hal ini berarti bahwa COVID-19 tidak akan hilang. Seperti yang terjadi di Singapura saat ini yang mengalami peningkatan kasus. 

“Itu (virus penyebab COVID-19) ada di sekitar kita tetapi dalam tingkat yang rendah. Dengan kondisi endemik masih ada gelombang yang bisa terlalu rendah atau tinggi, meski tidak setinggi di Delta.” kata Dicky Budiman melalui pesan suara.

Untungnya sebagian besar penduduk dunia sudah memiliki kekebalan, yaitu dari vaksinasi, sehingga lonjakan kasus tidak separah sebelumnya.

Kedua, virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 terus bermutasi. Virus-virus ini menjadi lebih pintar sehingga dapat menembus dinding pertahanan manusia yang dibangun melalui vaksinasi.

“Efektivitas vaksinasi memang bisa berkurang, namun di sisi lain kita tetap bersyukur efektivitas vaksin bisa mencegah keparahannya,” kata Dicky.

Sebaliknya, kelompok rentan seperti lansia, penderita penyakit penyerta, dan belum pernah menerima vaksinasi Covid-19 sebaiknya diberikan vaksinasi.

 

Ketiga, penerapan 5M masih relevan. Peningkatan kasus infeksi COVID-19 di Singapura dapat dikurangi dengan menerapkan 5 M antara lain memakai masker, membatasi mobilitas, menghindari kerumunan dan lain-lain.

“Melakukan 5M sesuai skala dan kebutuhan ini akan cukup bagi kita untuk melakukan aktivitas normal lainnya,” kata Dicky.

Melihat peningkatan kasus di Singapura, Dicky pun memperingatkan negara tersebut untuk tidak mengambil tindakan. Mengingat COVID-19 merupakan penyakit endemik maka penyakit ini akan selalu ada.

“Jangan panik. Ini yang akan terjadi, walaupun ada gelombang kecil atau ada kecelakaan dan sepertinya akan terus terjadi,” kata Dicky lagi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D