0 0
Read Time:1 Minute, 39 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta –Rapat terkoordinasi dan pembekalan berkala Ketua Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual (PPKS) Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah (LLDIKTI) berhasil dilaksanakan di wilayah tersebut pada tahun lalu. Jumat, 19 April 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari berbagai universitas dan perguruan tinggi di kawasan LLDikti III.

Dr. Ninok Leksono, Rektor Universitas Multimedia Nusantra memberikan sambutan tentang pentingnya pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual (KS) di lingkungan akademik. Hal ini disusul oleh Prof. Dr. Tony Torudin yang menekankan pentingnya menciptakan lingkungan akademik bebas KS di setiap kampus.

Dilanjutkan dengan sambutan dari Intan Primadini selaku Ketua Satgas PPKS yang menekankan pentingnya menciptakan ruang aman bagi seluruh civitas akademika. Kegiatan pembekalan berkala ini diisi dengan seminar implementasi peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. (Permendikbudristek) tentang pencegahan dan penanganan KS di lingkungan tersier.

Dr. Chatarina Muliana Girsang, Irjen Kemendikbud sebagai narasumber Menjelaskan pentingnya peran PPKS dalam implementasi peraturan Kemendikbud terkait pencegahan dan penanggulangan. KS Ia juga membahas menyatukan isu-isu seperti perundungan, KS, dan intoleransi ekstrem (KI) ke dalam satu peraturan.

“Jumlah kasus KS yang dilaporkan dengan bukti fisik masih marginal dibandingkan dengan kasus tanpa atau sedikit bukti fisik,” jelas Dr. Shatarina.

Sementara itu, Arfhan Prasetyo selaku Ketua Satgas PPKS Universitas Nusa Mandiri turut serta dalam rapat pembekalan ini. dan bagian dari kelompok 1 kelas D1002” dalam acara pembekalan ini Kami dibagi dalam forum diskusi yang berbeda : Universitas Nusa Mandiri berafiliasi dengan Universitas Darma Persada, Universitas Surapati, Universitas Yarsi, Institut Televisi Indonesia, RSPAD Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gatot Soebroto , Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, St. “Buat Karya Ilmu Komputer Informatika, Institut Keuangan-Perbankan dan Informatika Perbanas Asia dan Sekolah Tinggi Perpajakan Indonesia,” ungkapnya.

Arfhan menegaskan, diskusi dalam kelompok tersebut fokus pada tiga isu utama, yaitu kasus KS yang terjadi, tantangan dan kesulitan yang dihadapi Satgas PPKS, dan upaya yang dilakukan Satgas PPKS sejak saat itu.

“Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum peningkatan kesadaran dan tindakan nyata dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi,” harap Arfan.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D