0
0
BROMO – Kemunculan salju mirip salju yang jarang terjadi di Gunung Bromo menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan, terutama saat akhir pekan dan liburan sekolah.
Keindahan pemandangan laut pasir putih tak pelak menambah jumlah pengunjung Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
September “Pemandangan laut di kawasan pasir Gunung Bromo terlihat lebih putih dan menarik.”
Data menunjukkan peningkatan pengunjung cukup signifikan hingga akhir pekan lalu mencapai 5.201 wisatawan, bahkan melebihi kuota maksimal setiap Minggu (14/07/2024). Datanya pada Sabtu sebanyak 2.148 orang, yang terdiri dari 2.601 wisatawan domestik dan 87 orang wisatawan mancanegara.
Bersiaplah dengan pakaian hangat dan waspadai penyakit asma
Namun di tengah keindahan alam tersebut, Septi Eka Wardhani juga mengingatkan wisatawan untuk mempersiapkan diri dengan baik. Suhu di Bromo saat cuaca dingin bisa sangat dingin, jadi pastikan untuk mengenakan pakaian hangat, jaket tebal, sarung tangan, dan topi.
“Wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Bromo diharapkan menggunakan pakaian dan jaket yang tebal, sarung tangan, kopiah atau kerpus, dan bagi yang mempunyai riwayat penyakit asma dimohon untuk berhati-hati dan menjaga situasi sebisa mungkin,” ujarnya. ditambahkan.
Waspadai Kebakaran Hutan di Musim Kemarau Selain itu, karena saat ini sedang musim kemarau, Septi mengimbau semua pihak berhati-hati dan tidak terjadi kebakaran di sekitar TNBTS. Kondisi cuaca kering meningkatkan risiko kebakaran hutan, jadi berhati-hatilah.
Mari kita jaga Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dari bahaya kebakaran hutan,” ajak Septi.
Akses Menuju Gunung Bromo Gunung Bromo memiliki empat pintu masuk yang tersebar di berbagai kabupaten, yaitu:
– Coban Trisula Kabupaten Malang
– Tosari, Wonokitri, Kabupaten Pasuruan
– Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo
– Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang
