0 0
Read Time:3 Minute, 48 Second

dianrakyat.co.id – Belum lama ini, media sosial ramai dengan sosok Mbah guru matematika yang memutuskan mengajar di TikTok setelah pensiun dari mengajar di sekolah. Aksi terpuji yang terus menggembleng bangsa ini pun menjadi perbincangan hangat di kalangan pengguna media sosial hingga viral. Unggahan akun TikTok @binaprestasiwa mengutip seorang kakek yang tampak perlahan mengajarkan mata pelajaran matematika praktik.

Diketahui, guru tersebut bernama Melan Achmad (78) dan berasal dari Purworejo, Jawa Tengah. Alamat pria ini adalah Jalan Letjen Sarwo Edhie Wibowo. Ia kini aktif mengajar di TikTok setelah pensiun dari profesi guru yang ia geluti selama 20 tahun.

Mbah Melan menjelaskan, program praktik matematika yang dilaksanakannya tidak memerlukan syarat atau apapun, melainkan berbagi ilmu dan pengalaman untuk mengajar, memajukan dan meraih kesuksesan bagi anak-anak negeri agar menjadi master.

Program Guru Matematika Mbah mengajar jenjang menengah, lanjutan, vokasi, SNBT 2024, dan CPNS. Ia menyiarkan langsung setiap hari yang terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama akan berlangsung mulai pukul 16.00. sampai 17:30. Sedangkan sesi kedua akan berlangsung mulai pukul 19.30 WIB. sampai jam 9 malam.

Saat mengajar, Mbah Melan selalu berpakaian rapi layaknya guru sekolah. Dia menggunakan papan kecil dalam tiga kolom untuk menulis pertanyaan dan seterusnya. Saking kegigihannya dalam mengajar, banyak netizen yang menjadi “muridnya” yang mengaku sukses meraih berbagai prestasi. Hal itu terlihat dari beberapa komentar yang dibagikan akun Tiktok @binaprestasiwa.

Pria asal Purworejo, Jawa Tengah ini mengajar matematika menggunakan buku Praktik Matematika SMA/SMK yang ditulisnya dan diterbitkan pada tahun 2013.

Meski usianya sudah tidak muda lagi, Melan mengaku tetap senang dan bersemangat untuk menularkan ilmunya kepada pelajar di seluruh Indonesia. 

Melan yang lahir di Aceh memilih melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Taman Siswa Yogyakarta dengan fokus kurikulum didaktik.

Pada tahun 1981, Melan melanjutkan studinya di Universitas Muhammadiyah Purworejo. Ia mengambil dua mata kuliah yaitu matematika dan kurikulum didaktik.

Profesi guru Mbah Melan dimulai pada tahun 1970, masih berstatus guru sukarelawan, hingga diangkat menjadi PNS pada tahun 1976. Beliau mengajar di SMP N 13 KUTOARJO (Katerban) hingga pensiun pada tahun 2003.

Namun kali ini Melan tidak menyelesaikan pelatihannya karena alasan keuangan. Untuk memperkaya ilmunya di bidang matematika, Melan belajar secara otodidak. Melan pernah menjadi guru di beberapa sekolah di Purworejo hingga akhirnya pensiun beberapa tahun lalu.

Melan bercerita, dirinya membuka kursus bimbingan belajar BSC (Bina SISWA CENDIYA) di rumahnya sendiri antara tahun 2013 hingga 2018.

Setelah berhenti mengajar, masih banyak murid Melan yang memintanya kembali membuka bimbingan belajar. Pasalnya, banyak siswa yang merasa cocok dengan gaya mengajar Melan yang memungkinkan prestasi akademik mereka meningkat drastis.

“Alhamdulillah ada laporan dari siswa di Purworejo yang bekerja sama dengan Mbah di bidang matematika. Prestasinya naik banyak, ada yang 80, 90, atau 100, dan baru-baru ini ada yang diterima kembali di UGM, itulah keberhasilan akademis Mbah. “Direkam untuk didokumentasikan sebagai kenang-kenangan,” kata Melan.

Melan mengaku sangat bangga dengan prestasi yang diraihnya, sehingga ia kerap menuliskan prestasinya sebagai memoar sendiri.

Melihat kegemaran Melan dalam mengajar, anak-anaknya mendorong Melan untuk mencoba mengajar melalui media sosial TikTok.

Awalnya Melan mencoba membuat video TikTok biasa yang diunggahnya ke TikTok. Namun seiring berjalannya waktu, ia merasa durasi video TikTok yang dibuatnya terlalu panjang

Anak-anak menyarankan, “Bagaimana dengan TikTok live?” Oke, hiduplah, aku tantang kamu. Alhamdulillah, sukses. “(Jika ada) salah kata atau salah ketik, kami mohon maaf karena masyarakat, karena ya, minimal usia minum DANA berlaku untuk paket, kami mohon maaf kepada pemirsa,” kata Melan pada Kamis, 6 Juni 2024.

Beliau juga terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun dari para hadirin agar kualitas pengajaran Internetnya dapat ditingkatkan dan lebih menarik bagi siswa.

Melan berharap upaya media sosialnya dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih giat belajar.

“Kaum muda yang berpikir mereka telah melewatkan hal ini atau itu tidak melihatnya sebagai sebuah kegagalan, namun sebagai sebuah kemenangan yang tertunda.” Tapi itu adalah kesuksesan yang tertunda. Insya Allah suatu saat akan sukses. “Selama manusia harus cerdas, kecerdasan harus diasah dengan matematika, harus mempunyai keinginan yang kuat, jika tidak maka tidak akan tercapai, harus berusaha keras, maka modal harus ada dan tidak ada.” kata Melan.

Menurut Melan, matematika sebenarnya bukan mata pelajaran yang sulit karena lebih mudah dibandingkan mata pelajaran lain asalkan bekerja keras, berlatih, dan sering bertanya.

Terakhir, Melan memberikan beberapa tips dalam belajar matematika, terutama istirahat yang cukup saat merasa lelah.

Laporan: Eddy Suryana (tvOne) Artikel edukasi menarik lainnya dapat Anda temukan di tautan ini. Mata pelajaran utama secara resmi dihapuskan di tingkat sekolah menengah, berikut mata pelajaran yang akan dipelajari siswa. Peraturan tersebut mengatur bahwa struktur mata pelajaran siswa SMA kelas 11 dan 12 dibagi menjadi dua kelompok utama sebagai berikut. dianrakyat.co.id.co.id 20 Juli 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D