0 0
Read Time:1 Minute, 13 Second

JAKARTA – Pendiri Microsoft Bill Gates menilai tren kecerdasan buatan (AI) mungkin membayangi pekerjaan manusia. Namun, ada tiga pekerjaan aman yang tidak terpengaruh.

Lelucon tersebut dibuat dalam percakapan podcast baru-baru ini dengan Sam Altman, CEO OpenAI, perusahaan yang bertanggung jawab atas chatbot GPT berbasis AI.

Selama bertahun-tahun, Gates telah menyatakan bahwa tiga jalur karier teratas bagi lulusan baru adalah pengembangan diri di bidang energi alternatif, ilmu kehidupan kesehatan, dan kecerdasan buatan, namun perlu dicatat bahwa “miliarder dermawan” tidak ada dalam daftar tersebut.

“Saya bahkan mungkin kehilangan pekerjaan,” kata Gates dalam podcastnya, “Jangan Salahkan Saya Tentang Bill Gates,” lapor DailyMail, Senin (15/4/2024).

Ia mengaku sangat skeptis terhadap potensi kecerdasan buatan. Gates mengungkapkan kebingungannya tentang betapa kompleksnya data tekstual dapat diproses dan direpresentasikan oleh model bahasa AI seperti ChatGPT.

“Saat OpenAI membuat GPT-1, mereka tidak memiliki pemahaman mendalam tentang cara kerjanya atau alasan kerjanya,” Altman mengakui.

Menurut Altman, perusahaannya sekarang melakukan “penelitian translasi” untuk menerapkan pembelajaran mesin dan pelatihan AI sendiri guna menghilangkan kerumitan dan kerumitan di luar kendali pembuat kode asli.

Podcast dan blog Gates, The Gates Notes, lebih fokus pada prospek masa depan dan etika kecerdasan buatan. “Kami sekarang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pekerjaan apa yang dapat dilakukan oleh AI dan pekerjaan apa yang dapat dibantu oleh AI,” kata Gates dalam sebuah postingan tentang prediksinya pada tahun 2024.

“Sekarang semakin jelas bagaimana AI dapat digunakan untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan, kesehatan mental, dan banyak lagi,” kata Gates.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D