0 0
Read Time:2 Minute, 5 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Pemerintah tetap berkomitmen untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak. dan mencegah stunting Salah satu langkahnya adalah dengan mendistribusikan peralatan USG (USG) untuk membantu pemeriksaan kehamilan di Puskesmas sebagai upaya deteksi dini.

Pada tanggal 23 Januari 2024, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengunjungi Puskesmas Toroh 1, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Untuk menilai kesiapan USG di rumah sakit ini.

Dalam keterangannya yang dikutip dari situs resmi Presiden RI, Jokowi menyoroti pentingnya manfaat alat ini bagi ibu hamil dan janinnya.

“Kami berharap ke depannya semua mendapat gaung, sehingga kehamilan ibu dan anak bisa terdeteksi lebih dini. Dan seluruh data dikirim ke pusat data di Jakarta. “Ini sangat penting dalam rangka penurunan stunting,” kata Presiden.

Selain mendistribusikan alat USG Pemerintah juga menyediakan alat timbang bayi ke posyandu di seluruh Indonesia. Dengan alat penimbangan berat badan bayi digital atau antropometri ini, pertumbuhan bayi di Indonesia diharapkan dapat dipantau secara rutin untuk mendeteksi stunting sejak dini.

“Kami memiliki 300.000 timbangan yang sebelumnya tidak kami miliki. Kini semuanya tersedia untuk kami periksa berat badan bayi. Panjang bayi Semuanya bisa diverifikasi.” Saya pikir kita akan memperbaiki manajemen awal ini, kata Presiden.

Pada awal Januari 2023, Kementerian Kesehatan Masyarakat (Kemenkes) mempublikasikan data sebaran alat USG dan antropometri. Selain itu, pada tahun 2024, sebanyak 1.492 puskesmas menjadi sasaran pemasangan alat USG.

 

Untuk alat antropologi Kementerian Kesehatan mencatat kebutuhan pos pelayanan terpadu (posyandu) di Indonesia berjumlah 313.737 dari total 303.416 posisi puskesmas mendapat pemasangan alat ukur badan, disusul tahun 2020 sebanyak 1.823 posisi, dan 16.936 posisi pada tahun 2020. 2021, 34.256 jabatan pada tahun 2022, dengan target 127.033 jabatan pada tahun 2023 dan 81.512 jabatan pada target 81.512 Antropologi yang dapat dicapai pada tahun tersebut.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat berkunjung ke Banyuwangi, Jawa Timur, pada 8 Juli 2023, menyatakan, peralatan antropologi sebelumnya telah didistribusikan ke puskesmas. Namun dalam dua tahun terakhir alat tersebut dipindahkan ke posyandu karena adanya pertimbangan. Sangat efektif dalam mencegah stunting.

“Dua tahun terakhir Kementerian Kesehatan telah mendistribusikan 300.000 skala antropologi ke seluruh Poyandu,” jelas Menkes Budi di Banyuwangi.

 

Pencegahan stunting tergantung pada kondisi ibu saat hamil. Menurut Menkes Budi, untuk memeriksa kesehatan janin. USG diperlukan.

Sebelumnya, terdapat 10.000 puskesmas yang hanya membutuhkan dua ribu USG. Dalam dua tahun terakhir, Kementerian Kesehatan telah mendistribusikan 10.000 mesin USG ke seluruh puskesmas.

“Saya memeriksakan kesehatan saya ke beberapa puskesmas di berbagai daerah dan sepertinya yang digunakan adalah USG. Saya senang sekali proyek kami berhasil,” kata Budi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D