0 0
Read Time:2 Minute, 5 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Strava Jockey gaya baru saat ini sedang ramai diperbincangkan di dunia maya, terutama di kalangan pecinta balap atau olah raga.

Strava merupakan aplikasi yang dapat menunjukkan jarak yang dicapai dengan berlari, berjalan kaki atau bersepeda. Semakin jauh jaraknya, semakin besar rasa bangga yang diciptakan oleh pengguna aplikasi tersebut. Tidak sesekali hasil lari atau bersepeda dibagikan di media sosial sebagai cara untuk menang.

Joki Strava disukai oleh banyak penggemar olahraga yang bangga dengan prestasinya. Mereka menawarkan layanan joki. Dengan begitu, pengguna aplikasi bisa mendapatkan hasil jarak jauh tanpa harus berlari.

Praktek tersebut terbilang baru, bahkan pakar kedokteran olahraga Andhika Raspati mengaku mengetahuinya dari jurnalis.

Tulis Andhika di Instagram Story miliknya menjawab pertanyaan joki Strava pada Kamis (4/7/2024).

Dokter lain yang hobi lari, Tirtha Mandira Hudi, juga menyebut joki Strava di Instagram-nya.

“Bukan joki Strava,” tulisnya menunjuk kesuksesan pendakiannya di Wonolelo, Magelang, Jawa Tengah.

Dalam unggahan tersebut terdapat gambar sebuah gunung dengan garis merah yang menunjukkan jarak yang telah ditempuhnya. Jalur merah jalan pegunungan sepanjang 5,17 km dan ada keterangan tertulis akan memakan waktu 2 jam 14 menit.

Tidak sulit menemukan iklan joki Strava di media sosial seperti Twitter atau X. Beberapa joki menuliskan manfaat bagi orang yang ingin diverifikasi.

Ayo siapa yang butuh konfirmasi, kalau suka bersepeda silahkan buka #jokistrava hahaha, kata pengguna X.

Saat menawarkan layanan joki Strava, pengguna Twitter menyebutkan bahwa harga layanan tergantung pada jarak dan kecepatan perjalanan.

“BTW, aku buka Jockey Strava! Tapi buat pelari, temen-temen yang larinya bagus, sesuaikan nilainya berdasarkan kecepatan (kecepatan lari), km (jarak), dll. OK! dm akyuuu #jokistrava,” tulis pengguna X lainnya .

Di antara entri para joki Strava, ada satu yang patut mendapat perhatian, yakni entri akun @aukbrey.

Akun X mencantumkan rincian biaya penyelenggaraan jasa joki berupa tangkapan layar percakapan.

“Kalau saya 50 ribu (per kilometer), 50 kali 5, Rp 250. Saya lari 250 kali 3 Rp 750 untuk 3 orang. Dalam sebulan saya lari 26 kali. 26 kali 750, Rp 19.500.000. Baca postingan “Perbaiki pekerjaan saya, jalankan sekarang”.

Banyak netizen yang melihat kelakuan joki Strava tersebut menyatakan bahwa hal tersebut tidak ada gunanya.

“Seorang joki Strava yang bersemangat, mencari informasi. Tampaknya ada beberapa orang yang hidup terlalu lama untuk bisa memenuhi standar orang lain. Jadi sepertinya dia menjalani gaya hidup sehat dan mampu membayar joki,” kata pengguna X di thread Dr. Tirta.

“Meski lebih asyik melakukannya dan melihat perkembangannya, terkadang ada yang meminta lelucon,” ujar salah satu warganet.

“Tujuh tahun berjalan, ini pertama kalinya saya mendengar tentang joki Strava.”

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D