0
0
Jakarta, 9 Februari 2024 – Penjualan sepeda motor di Indonesia pada bulan Januari 2024 menunjukkan tren positif dibandingkan tahun 2022, namun mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun 2023, berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Indonesia (AISI).
Total Januari 2022 : 443.890 unit Januari 2023 : 615.416 unit Januari 2024 : 592.658 unit
Berdasarkan laman resmi dianrakyat.co.id Otomotif AISI, total penjualan pada Januari 2024 meningkat 33,55 persen dibandingkan Januari 2022. Hal ini menunjukkan mulai pulihnya pasar sepeda motor di Indonesia yang terdampak bencana Covid-19.
Namun dibandingkan Januari 2023, pedagang besar mengalami penurunan sebesar 3,68 persen. Penurunan ini disebabkan banyak hal, kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya stabil membuat masyarakat menunda pembelian barang-barang non-esensial seperti sepeda motor.
Januari 2022 : 51.036 unit Januari 2023 : 39.269 unit Januari 2024 : 34.991 unit
Ekspor sepeda motor pada Januari 2024 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 dan 2023. Menurut Sekjen AISI Hari Budianto, hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.
Salah satunya adalah perpindahan unit ekspor dari Completely Built (CBU) serta Shipping, Completely Knocked (CKD) atau Demolition.
“Ekspor CBU mengalami penurunan sebesar 24 persen setiap tahunnya, namun justru ada ekspor yang tidak terdaftar dalam bentuk CKD,” ujarnya baru-baru ini, dilansir dianrakyat.co.id Otomotif.
Penjualan sepeda motor di Indonesia pada bulan Januari 2024 menunjukkan tren positif dibandingkan tahun 2022, namun mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun 2023.
Diperlukan upaya multidisiplin untuk menghidupkan kembali penjualan sepeda motor Indonesia baik di pasar domestik maupun ekspor. Sudah menjadi euthanasia, cek harga mobil bekas Suzuki Ignis terbaru, Suzuki Ignis akhirnya pamit ke Indonesia setelah hampir 8 tahun mengabdi di Indonesia. Usai euthanasia, city car bekas ini kini dijual Rp 100 juta… dianrakyat.co.id.co.id 14 Juli 2024
