0 0
Read Time:2 Minute, 1 Second

dianrakyat.co.id Tekno – Ada ikan aneh di laut dalam, yaitu algerfish. Penampilan ikannya memang menakutkan dan terlihat berbahaya, namun ada yang aneh dengan ikan tersebut, karena beberapa spesies petrel berenang terbalik sepanjang hidupnya. Laporan dari IFL Science, Kamis 29 November 2023 Spesies yang dimaksud adalah pemancing cambuk ceratioid dari genus Gigantactis. Jenis ini diamati memiliki panjang hingga 45 cm, dan lampu di kepalanya jauh lebih panjang dibandingkan spesies lainnya. Pada tahun 1999, ahli kelautan yang bekerja di Observatorium Hawaii-2 menangkap gambar ikan algerfish yang mengambang di atas dasar Samudra Pasifik pada kedalaman sekitar 5.000 meter. Ketika mereka melihat lebih dekat, mereka takjub ketika menyadari bahwa ikan itu berenang terbalik, sesuatu yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Hal ini menantang segala pemikiran para ahli ikan tentang perilaku makhluk yang sulit ditangkap ini. Ini adalah penemuan yang luar biasa, tetapi ada manfaatnya. Para ilmuwan tidak dapat memastikan apakah ini adalah perilaku normal ikan-ikan ini, atau apakah mereka telah menemukan ikan yang aneh. Mengamati hewan-hewan ini di habitat aslinya bukanlah tugas yang mudah, namun mereka perlu melihat lebih jauh. Survei terbaru ini mengumpulkan delapan penampakan, termasuk satu penampakan yang terjadi pada Maret 2023, dan satu penampakan di titik terdalam yang pernah tercatat (5.866 meter). orientasi terbalik di Gigantactis, dari kedua sisi Atlantik, bagian timur Samudera Hindia, dan barat laut dan barat daya Pasifik, menunjukkan bahwa berenang terbalik mungkin merupakan orientasi yang khas untuk genus ini,” tulis para penulis dalam makalah mereka. Mengapa ikan ini beroperasi bagian punggung masih belum jelas. Para penulis berspekulasi bahwa hal ini dapat membantu mereka mendeteksi mangsanya pada jarak yang lebih jauh dan memungkinkan mereka menjauhkan diri dari mangsanya ketika hendak membunuh. Hal ini terutama berlaku untuk spesies dalam genus yang memiliki umpan tersebut memanjang jauh dari tubuhnya sehingga memungkinkan pelepasan esca (umpan) dan ilicium (batang yang menempelkan umpan ke tubuh umpan) dengan lebih cepat dan efisien dari mangsanya dan membiarkan mulutnya bebas untuk menyerang dan menangkap secara melengkung menyelam,” jelas para penulis. Yang pasti, kita harus menangkap kail yang menelan mangsanya. Untungnya, ini mungkin hanya masalah waktu saja sebelum hal ini terjadi. Dengan semakin banyaknya kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh, para peneliti akhirnya mengeksplorasi dunia tersembunyi. dari laut dalam. Hal buruk akan terjadi jika semua ikan di lautan lenyap. Selain ukurannya yang besar, lautan juga penuh dengan kehidupan, mulai dari berbagai tumbuhan, mikroba, cacing, karang hingga ikan. Bagaimana jika ikan lautnya hilang? dianrakyat.co.id.co.id 16 Januari 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D