0 0
Read Time:2 Minute, 5 Second

dianrakyat.co.id – Di antara jajaran perwira TNI yang terlibat dalam menjaga kedaulatan negara, ada sejumlah orang inspiratif yang memilih merambah ke lembaga pendidikan di luar negeri.

Mereka tidak hanya akan memperluas perspektif dan strategi militer, tetapi juga akan mengasah keterampilan interpersonal dan kepemimpinan di kancah internasional.

Nama lain yang menarik untuk dicermati adalah Jenderal TNI Andika Perkasa, mantan Presiden TNI periode 2021 hingga 2022.

Jenderal Andika telah melakukan tugasnya dengan baik di tentara Indonesia. Ia menyelesaikan studinya di Akademi Militer pada tahun 1987.

Dorongan dan keinginannya untuk melanjutkan studi membawanya untuk belajar di luar negeri. Pada tahun 1999, beliau memperoleh gelar Master of Arts dari Military College of Vermont, Norwich University, Amerika Serikat.

Perjalanan pendidikannya tidak berhenti sampai di situ. Pada tahun 2003, Jenderal Andika menempuh pendidikan di National War College Universitas Pertahanan Nasional, Washington DC, Amerika Serikat.

Tak hanya itu, ia juga kuliah di salah satu universitas terbesar di dunia, Harvard University, Massachusetts, AS, dan memperoleh gelar Master of Philosophy pada tahun 2004.

Jenderal Andika bukan satu-satunya perwira TNI yang belajar di luar negeri. Ada pemimpin lain yang belajar di luar negeri.

Presiden keenam Indonesia selama dua periode, Susilo Bambang Yudhoyono atau biasa disapa SBY, menempuh pendidikan militernya di luar negeri.

SBY, mengenyam pendidikan militer di Arbore and Ranger Course, Georgia, AS pada tahun 1976 dan Advanced Infantry Officer Course di Georgia, AS pada tahun 1982-1983.

Pria kelahiran 9 September 1949 ini juga pernah mengikuti kursus Senjata Anti Tank di Belgia dan Jerman pada tahun 1984. Sementara itu, ia memperoleh gelar master dari Webster University, AS.

Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan menempuh pendidikan di Fort Benning, Georgia, AS, dan Camberley Staff College, Inggris.

Jenderal (Purn) TNI Wiranto menempuh pendidikan di National War College, National Defense University, Washington DC, AS.

Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, menempuh pendidikan di National War College, National Defense University, Washington DC, Amerika Serikat, dan Asia-Pacific Center for Security Studies, Hawaii, Amerika Serikat.

Pendidikan di luar negeri memberikan banyak manfaat bagi para pejabat tinggi tersebut. Mereka memperoleh pandangan global mengenai strategi militer, diplomasi dan kepemimpinan. Peristiwa ini sangat penting bagi pelaksanaan tugasnya sebagai pimpinan TNI dan menjaga keamanan negara.

Memilih kuliah di luar negeri merupakan sebuah keputusan berani yang penuh tantangan. Para perwira militer ini harus beradaptasi dengan budaya dan lingkungan baru, serta harus memiliki semangat dan dedikasi yang tinggi. Prabowo mengaku menyayangkan pembangunan kereta kecepatan tinggi, jelas Satgas Sinkronisasi. Anggota Satgas Sinkronisasi Komunikasi Hasan Nasbi mengatakan, pernyataan Prabowo tentang pembangunan kereta kecepatan tinggi bukanlah pernyataan penyesalan. dianrakyat.co.id.co.id 14 Juli 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D