0 0
Read Time:3 Minute, 7 Second

dianrakyat.co.id, Badan Bank Tanah Jakarta, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 64 Tahun 2021, diperintahkan untuk menjamin ketersediaan tanah dalam rangka perekonomian yang berkeadilan untuk kepentingan umum, kepentingan sosial. , pemerataan ekonomi, kepentingan pembangunan nasional, konsolidasi tanah dan reforma agraria.

Dalam hal menjamin ketersediaan lahan untuk kepentingan umum misalnya, Badan Bank Tanah mempunyai diskresi hukum untuk mendukung ketersediaan lahan untuk berbagai pembangunan seperti pelabuhan, bandar udara, terminal, kantor pemerintah, kawasan industri, terutama tugasnya menyediakan. sektor ekonomi dan sektor pariwisata.

Badan Bank Tanah dapat memberikan hak manfaat atas tanah melalui skema pemanfaatan kooperatif di atas HPL milik Badan Bank Tanah, yang mana HPL tersebut akan diberikan kepada pihak ketiga, yaitu perorangan dan badan hukum, sebagai Hak Guna Usaha (HGU). ) atau hak pakai lembaga bank tanah atas HPL.

Kepala Badan Bank Tanah Parman Ntatamadja mengatakan pemanfaatan tanah di atas HPL yang dilakukan Badan Bank Tanah merupakan upaya mewujudkan perekonomian berkeadilan dan menciptakan magnet pembangunan ekonomi baru di PPU. Apalagi kawasannya sangat dekat dengan IKN.

“Kehadiran Badan Bank Tanah di PPU tentunya harus mampu memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi perekonomian daerah. Kami di IKN juga mendukung penuh upaya pemerintah menciptakan mesin baru penggerak perekonomian Indonesia,” keterangan persnya, Selasa (28). /5/2024).

Badan Bank Tanah baru-baru ini mengadakan kegiatan paparan lokasi bagi calon investor di kawasan PPU kota tersebut. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah Badan Bank Tanah untuk menarik partisipasi swasta dalam membangun perekonomian berkeadilan di PPU.

“Kami ingin turut serta menciptakan keadilan di bidang pertanahan dan mewujudkan perekonomian yang berkeadilan di PPU, namun kami tidak bisa melakukannya sendiri. Oleh karena itu, kami mengajak calon investor untuk berinvestasi di sana. PPU dan sekitarnya menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli. orang-orang di daerah tersebut, katanya.

 

Sementara itu, Tenaga Ahli Badan Bank Tanah, Bambang Brodjonegoro, meminta investor tidak ragu menanamkan modalnya pada HPL Badan Bank Tanah. Menurutnya, PPU akan menjadi sektor yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi. Selain itu, terdapat bandara VVIP IKN di Badan Bank Tanah HPL dan jalan tol untuk IKN.

“Jangan khawatir investasi di lahan kosong, jangan melihat kondisi saat ini, tapi yang terlihat (PPU) adalah daerah yang akan naik. “Dan selama kota itu membangun dirinya sendiri. Tingkat pertumbuhannya akan tinggi dan bagaimana kota ini akan tumbuh ke depan,” kata Bambang.

Bambang mengatakan, Badan Bank Tanah mengusulkan konsep Eco City dalam masterplannya di PPU. Konsep tersebut menawarkan kota yang sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Konsep tersebut mengajarkan untuk kembali ke alam dan menghemat energi, mendorong kota untuk menyediakan ruang terbuka hijau secara maksimal dan pengelolaan kota yang seimbang dari aspek lingkungan, ekonomi, sumber daya alam, dan manusia. Kota ramah lingkungan (eco city) tidak hanya memperluas ruang hijau, hemat energi, namun juga memperhatikan sifat manusia.

“Konsep tersebut sejalan dengan pandangan ICN sendiri,” kata mantan Menteri Keuangan ini, “karena dalam master plan 75 persen wilayah nusantara harus tetap berupa hutan.

 

Penjabat (PJ) Bupati Penjam Pasar Utara, Makmur Marboon menegaskan, pemerintah daerah mendukung 100 persen Badan Bank Tanah dalam menciptakan lingkungan bisnis dan investasi yang berkualitas bagi para pelaku usaha termasuk UMKM dan investor. Pihaknya siap menggelar ‘karpet merah’ investasi di kawasan.

Saya ditunjuk oleh Presiden untuk memberikan keamanan hukum kepada investor. Negara juga mendapat jaminan hukum dari Badan Bank Tanah. Ya,” tegasnya.

Meski demikian, Marboon menitipkan pesan kepada investor yang akan berinvestasi di PPU.

“Bapak Presiden menitipkan kepada saya, kehadiran investor (PPU, Red.) jangan menjadikan masyarakat sebagai korban atau penonton, tapi memberdayakan mereka. Kalau ada kekurangan kompetensi, tugas saya memperbaikinya. Kalau masyarakat setempat bisa. sesuatu, jadi mohon diberdayakan agar tidak terjadi konflik sosial juga, UMKM sudah tumbuh 400 persen sejak saya disana.

Makmur mengatakan, saat ini jumlah pegawainya sekitar 16.000 orang dengan Kepala Badan Bank Tanah, Deputi Bidang Pemanfaatan dan Kerjasama Usaha, Hakiki Sudarajat, dan Deputi Bidang Perencanaan Strategis dan Pengadaan Tanah, Perdananto Aribowo.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D